Curhatan Bu Guru Ati Rohaeni Sebelum Wafat Ditusuk, Mantan Suami Sudah Berniat Lakukan Hal Jahat Ini
Seorang guru bernama Ati Rohaeni (50) pernah mengungkapkan curhatan pilu sebelum dirinya meninggal dihabisi mantan suaminya sendiri.
TRIBUNCIREBON.COM- Seorang guru bernama Ati Rohaeni (50) pernah mengungkapkan curhatan pilu sebelum dirinya meninggal dihabisi mantan suaminya sendiri.
Dalam curhatan itu, Ati Rohaeni menungkapkan niat jahat mantan suami kepada dirinya.
Diketahui Ati Rohaeni yang merupakan guru di SDN 032 Tilil Sadang Serang, Bandung, Jawa Barat meninggal dunia karena ditusuk pada Senin (7/2/2022).
Baca juga: Meninggal Ditusuk Mantan Suami, Ati Rohaeni Seharusnya Dampingi Anaknya di Pelaminan 12 Februari
Meninggalnya Ati Rohaeni menyisakan kesedihan mendalam bagi orang-orang terdekatnya termasuk para sahabat yang juga rekan sesama guru di sekolah korban itu mengajar.
Pipit, salah seorang guru yang rekan terdekatnya menuturkan bahwa Ati Rohaeni merupakan sosok yang sangat keibuan dan selalu mengutamakan teman kerjanya.
Tak hanya itu, korban disebut sosok yang sangat baik kepada semua orang dan rekan kerjanya.
Baca juga: Anak Sulung Guru Ati Rohaeni Ingin Ayahnya Dihukum Mati karena Tega Membunuh Ibunya, Ini Katanya
"Beliau selalu membawa bekal makanan untuk rekan-rekan kerja. Almarhum juga selalu peduli pada orang lain selama saya mengenalnya. Jadi, kami sangat kehilangannya," katanya saat dihubungi, Selasa (8/2/2022).
Perkenalannya dengan korban sejak 2005, Pipit merasakan sekali keramahan Aty kepada siapa pun, sampai-sampai setiap orang selalu disapanya.
Dia juga menyebut ketika ada masalah, korban selalu curhat ke guru-guru terdekatnya termasuk terkait mantan suaminya itu yang memang sudah diketahui merencanakan untuk membunuhnya juga teman-teman dekatnya.

"Mungkin mantan suaminya itu menganggap teman-temannya melindungi almarhumah. Teman terdekat korban itu, saya bu Lya, bu Shinta dan bu Tuti. Dia selalu curhat kepada kami. Lalu, kami bilang mungkin itu hanya geretak sambal," ujarnya.
Pada Jumat (4/2/2022), lanjutnya, sudah sempat mendamaikan antara korban dan pelaku di sekolah dengan pihak kepolisian.
Pipit juga mengaku setiap pulang kerja bersama guru lainnya, Shinta dan korban selalu pulang bertiga untuk memastikan korban selamat sampai rumah karena takut dengan ancaman dari mantan suaminya.
Baca juga: Tuduh Lansia Tukang Santet, Oknum TNI Terlibat Penganiayaan Warga hingga Meninggal, Ini Kronologinya
Guru terdekat lainnya, Shinta menyebut kalau korban orang yang paling dekat dengannya. Kata Shinta, dia sosok yang baik dan sangat dekat sekali dengannya.
"Ibu ini tempat curhat almarhumah. Toleransi pada teman-temannya sangat terlihat. Korban juga orang yang pandai bergaul dan punya hobi memasak, maka ketika ada acara selalu ditempatkan sebagai seksi konsumsi. Pokoknya di mata ibu dan teman guru lain, beliau sangat baik," ujarnya.
Kepribadian yang dimiliki korban, lanjutnya ialah orang yang ceria dan ramah juga suka menolong. Awal perkenalannya dengan korban, Shinta menceritakan terjadi pada 2012.