Anak Sulung Guru Ati Rohaeni Ingin Ayahnya Dihukum Mati karena Tega Membunuh Ibunya, Ini Katanya
Anak sulung Ati Rohaeni, Kristiani Nur Cahyo ingin ayah yang telah tega membunuh ibunya tersebut menyesal seumur hidup dan dihukum mati
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Muhammad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Anak sulung Ati Rohaeni guru SDN 032 Tilil Sadang Serang, Kota Bandung ingin ayahnya dihukum seberat-beratnya.
Bahkan Kristiani Nur Cahyo ingin ayah yang telah tega membunuh ibunya tersebut menyesal seumur hidupnya.
"Sebagai anak pertama, saya mengikhlaskan kepergian ibu. Tapi, tetap namanya hukum harus tetap berjalan dan pelaku harus diadili seadil-adilnya.
Saya juga ingin ayah jera dan merasa menyesal seumur hidup kalau bisa hukuman mati karena ini sudah tindakan berencana dengan membawa pisau dari rumahnya," ucapnya.
Baca juga: Ibu Guru SD di Bandung Ditusuk Dibagian Perut oleh Mantan Suaminya Hingga Tewas, Ini Kata Kapolsek
Meninggalnya seorang guru di SDN 032 Tilil bernama Ai Rohaeni menggegerkan warga Sadang Serang, Kota Bandung.
Pasalnya Ati Rohaeni meninggal seusai dibunuh oleh mantan suaminya sendiri saat akan mengajar anak didiknya di SDN 032 Tilil.
Ati Rohaeni menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian, Senin (7/2/2022) pagi.
Ati Rohaeni meninggalkan dua orang anak lelaki dan satu cucu.
Rasa duka mendalam masih terasa di lingkungan kediaman duka.

Anak sulung korban, Kristiani Nur Cahyo saat ditemui mengaku masih merasakan kehilangan mendalam.
Baginya, sosok Aty Rohaeni bukan saja sebagai seorang ibu melainkan sosok ayah ada pada dirinya.
"Saya merasa ibu itu bukan hanya sosok ibu, tapi merasa sekaligus ayah buat kami, karena ibu ini yang membesarkan saya dan adik saya hingga membiayakan saya sampai ke jenjang kuliah dan lulus," ujarnya, Selasa (8/2/2022).
Ada keinginan terakhir dari almarhumah, kata Kris yang ingin sekali terealisasi, yakni menikahkan segera adiknya atau anak bungsu dari Ati Rohaeni, yaitu Restu (22).