PENGAKUAN Mantan Suami Bunuh Ibu Guru Ati Rohaeni, Sepakat Rujuk Tapi Mantan Istri Selingkuh
Nono, pelaku pembunuhan Ati Rohaeti, guru SD 032 Tilil, Sadang Serang, Kota Bandung mengaku cemburu lantaran mantan istrinya itu selingkuh
Anak sulung dari guru yang dibunuh oleh mantan suami, Kristian Nur Cahyo (26) masih merasakan duka yang mendalam atas kepergian ibunda tercintanya, Ati Rohaeni (50).
Dia menuturkan sangat terkejut ketika mendapat kabar bahwa ibunya dibunuh secara tragis oleh ayahnya.
"Ya syok dan lebih kaget tersangka justru orangtua sendiri (ayah kandung). Saya enggak habis pikir kok tega ada orangtua yang melakukan hal di batas kewajaran bahkan di depan murid-murid almarhumah. Saya sedih banget apalagi kejadiannya ini di gerbang sekolah," ujarnya di kediaman duka, Selasa (8/2/2022).
Dia juga mendapatkan informasi dari rekan kerja almarhumah, bahwa ibunya sempat tak kuat menahan luka tusukan di perut hingga tersungkur di dekat lapangan sekolah.
"Ibu saat itu langsung pingsan karena tak kuat, dan ayah sempat mendatanginya lagi ketika tersungkur dan mencabut pisaunya lalu menusukkannya kembali," ujarnya.(*)
Baca juga: SOSOK Ati Rohaeni, Guru yang Ditusuk Mantan Suami, Rekannya Sebut Korban Curhat Ini Sebelum Wafat
Pelaku tunggu korban di gerbang
Nano, pelaku pembunuhan Ati Rohaeni diduga melakukan aksinya dengan terencana.
Dia bahkan sempat nongkrong minum kopi sambil menunggu korban datang.
Ati Rohaeni, guru Sekolah Dasar (SD) 032 Tilil, Sadang Serang tewas seusai ditusuk Nano, mantan suaminya sendiri di depan pintu gerbang sekolah, Senin 7 Februari 2022.
"Sebelum kejadian, pelaku nongkrong sambil minum kopi di warung," ujar Kapolsek Coblong, Kompol Nanang Sukmawijaya, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022).

Saat korban datang, Nano langsung mengikuti korban yang hendak masuk ke sekolah.
"Lalu pelaku mengunci leher korban dengan tangan kanan sedangkan tangan kirinya satu bilah senjata tajam pisau," katanya.
Pelaku, kata dia, kemudian menusukan pisau dapur yang dibawanya ke bagian perut korban.
"Ditusuk sebanyak satu kali. Kami langsung meluncur ke TKP namun demikian korban sudah tergeletak di sana. Artinya, kita tidak dapat menolong korban. Dibawa ke rumah sakit karena sudah meninggal dunia," ucapnya.
Setelah menghabisi nyawa korban, kata Nanang, pelaku hanya berpindah tempat ke belakang sekolah dan menunggu diamankan Polisi.