INI Tampang Mantan Suami yang Tusuk Bu Guru Ati Rohaeni, Pelaku Tunggu Korban di Gerbang Sekolah

Pembunuhan Ati Rohaeni, seorang guru Sekolah Dasar (SD) 032 Tilil, Sadang Serang, Kota Bandung, diduga sudah direncanakan pelaku.

Tribun Jabar/Nazmi
Pelaku pembunuhan Ati Rohaeni 

Menurutnya, saat mendapatkan kabar bahwa tantenya mendapat penusukan sangatlah terkejut dan lemas.

"Tadi dapat kabar dari teman gurunya kalau tante dicegat oleh mantan suaminya. Saya cepat-cepat bangun dan mandi lalu ke sekolah dan ternyata tante sudah tergeletak dan dibawa ke Sartika Asih," katanya di rumah duka, Jalan Sadangserang nomor 45A RT 4/15, Kelurahan Sadangserang, Kecamatan Coblong, Senin (7/2/2022).

Dibawanya jenazah ke Sartika Asih, kata Hesti guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Rencananya, jenazah kata Hesti, bakal dimakamkan di Makam Pahlawan.

Dia juga mengaku sangat mengenal dekat sekali dengan korban.

Keduanya sama-sama sering bertamu atau menghabiskan waktu liburan bersama.

"Dekat banget dengan korban. Saya sering ke sini atau tante sering ke rumah saya dan kemarin dua minggu terakhir dengan almarhum ke Pangandaran refreshing," katanya.

Dia mengaku memang korban dengan mantan suaminya ini ada permasalahan.

Sampai-sampai, suami Hesti menyuruh Hesti mengajak tantenya itu untuk jalan-jalan ke Pangandaran.

"Sebelumnya memang korban dan pelaku sudah ada kasus yang ribet," katanya.

Seorang guru ditemukan meninggal dunia di halaman Sekolah Dasar (SD), kawasan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (7/2/2022). 
Seorang guru ditemukan meninggal dunia di halaman Sekolah Dasar (SD), kawasan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (7/2/2022).  (Istimewa)

Ketika disinggung terkait pemicu dari penusukan ini, Hesti mengatakan pemicunya adalah pernikahan anak bungsunya.

"Anaknya ini enggak mau ada bapaknya hadir ke pelaminan. Tapi, bapaknya (pelaku) ngotot ingin ada di pelaminan.

Rencana anaknya nikah itu 12 Februari 2022. Alasan si anak enggak mau ada bapaknya hadir ya karena selama 22 tahun tak diurus oleh bapaknya," katanya.

"Sedih sekali rasanya kehilangan tante, karena memang kami dekat sekali. Apapun permasalahan yang dia alami sering cerita, mulai kerjaan, keluarga, dan segalanya selalu ngobrol. Semalam pun menghubungi whatsapp ke saya," ujarnya.

Dia menilai aksi mantan suami tantenya hingga melakukan penusukan itu merupakan aksi nekat.

Padahal, sepengetahuanya, dia belum pernah mendengar ada tindakan-tindakan di luar batas kewajaran.

"Biasanya adem ayem bahkan saya sarankan ke tante untuk nikah lagi saja dengan mantannya itu karena sering bareng-bareng.

Tapi, tante selalu mikir-mikir dan posisinya juga si pelaku ini sudah punya istri," ucapnya seraya menyebut tantenya bercerai dengan pelaku pada 2007.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved