Dapat Sepeda Listrik Gubernur Ridwan Kamil, Suami Ety yang Punya 9 Anak di Kuningan Bilang Begini
Setelah mengikuti sayembara dan mendapat sepeda listrik dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Arip (60) yang juga suami Ety (57) terlihat bahagia
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Setelah mengikuti sayembara dan mendapat sepeda listrik dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Arip (60) yang juga suami Ety (57) terlihat bahagia dengan hadiah tersebut.
"Ya senang lah, kapan lagi mendapat kesempatan dan punya hadiah pemberian Pak Gubernur itu," kata Arip saat ditemui di rumahnya, di Desa Susukan, Kecamatan Cipicung, Kuningan, Jum'at (4/1/2022).
Mendapat sepeda listrik, Arip mengulas cerita istrinya saat menjawab sayembara yang dilakukan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.
Baca juga: Ini Reaksi Camat kepada Tawinah, Ibu ODGJ di Indramayu yang Viral Rawat 2 Anaknya dengan Penuh Cinta
Dia mengaku pada awalnya sangat malu dengan memiliki 9 anak.
"Iya, pas Pak Gubernur bilang siapa disini yang ada punya anak sembilan? Dari situ, istri saya malu tapi atas dorongan Ibu RT yang namanya sama Eti juga, akhirnya maju dan menjawab pertanyaan Pak Gubernur," kata Arip seraya menambahkan bahwa istrinya (Ety) lagi berkunjung ke Pondok Pesantren untuk melihat cucu.
Ditanya saat bawa hadiah sepeda listrik kerumah, Arip mengaku girang meski tidak bisa mengoperasikan unit roda dua tersebut.
"Ya saya senang saja, kalau bawa sepeda atau motor itu saya gak bisa. Istri saya pun sama, tapi sepeda ini buat anak - anak saja kalau mau pakai," katanya.
Menyinggug soal rumah tangga, Arip yang melangsungkan pernikahan dengan Ety pada tahun 1980, sempat menjalankan program KB (Keluarga Berencana). Namun saat memasuki usia pernikahan di tahun 1996.
Baca juga: Dua Rumah Warga Dikelilingi Tembok, Penghuni Terpaksa Keluar Masuk Rumah dengan Naik Tembok
"Istri saya mula gak ikut KB lagi. Dulu sebelumnya, pernah ikut KB suntik, pil dan sebagainya," ujarnya.
Arip yang juga pedagang gado - gado di Jakarta ini menambahkan, untuk urusan kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan anak - anak itu semua dilakukan oleh istri.
Hal itu sudah menjadi komitmen rumah tangga dengan titik fokus suami hanya usaha dan mencari rezeki semata.
"Dalam urusan anak dan kebutuhan rumah tangga, emang istri saya semua yang ngaturnya. Mau jajan anak - anak, belanja kebutuhan makan dan perlengkapan keluarga itu semua istri urus, dan saya fokus jualan gado - gado saja," katanya.
Lagi pula, kata Arip mengaku usaha yang dirintis mulai tahun 1980 hingga sekarang itu berada di Ibu Kota. Sehingga, dalam menjalankan usaha otomatis merantau dengan jadwal pulang di waktu tertentu saja.
"Cerita dagang gado - gado itu mulai dari tahun 1980 an hingga punya anak tiga, sewaktu itu keluarga semua merantau di Jakarta. Nah, pas rencana mau punya anak ke - empat, istri saya memutuskan pulang dan mengurusi anak di kampung," katanya.