Dikasih Rating Rendah & Komentar Kasar, Driver Ojol Geruduk Rumah Konsumen di Desa Jadimulya Cirebon

Puluhan pengemudi ojek online (ojol) menggeruduk rumah warga Desa Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon

Instagram@ruzhanul
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzanul Ulum mengomentari persoalan driver ojek online dan konsumen berkomentar kasar yang terjadi di Cirebon. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Puluhan pengemudi ojek online (ojol) menggeruduk rumah warga Desa Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Senin (31/1/2022).

Mereka meminta klarifikasi terkait komentar kasar dari warga yang menjadi konsumen ojol tersebut dan disampaikan dalam fitur pesan antara pengemudi dan konsumen.

Baca juga: Konsumen Lontarkan Kata Kasar, Ratusan Ojol Geruduk Balai Desa Jadimulya Cirebon, Ini Kata Wagub Uu

Selain itu, konsumen tersebut juga memberikan rating bintang satu dan menulis komentar tidak enak yang mengarah kepada penghinaan.

Bahkan, mereka pun mendatangi Balai Desa Jadimulya karena tidak berhasil bertemu dengan sang konsumen saat menyambangi rumahnya untuk meminta klarifikasi.

Petugas Polsek Gunungjati pun langsung mendatangi lokasi untuk menenangkan massa driver ojol yang memadati Balai Desa Jadimulya.

Baca juga: Kisah Cinta Beda Usia 21 Tahun, Mantan Pramugari Dinikahi Pilot, Sering Dikira Bapak dan Anak

Ahmad Asep, driver ojol yang mendapat komentar tidak enak itu mengaku, kejadian itu bermula saat ia mendapat pesanan makanan dari aplikasi ojol.

Namun, dalam fitur chat konsumen tersebut salah titik lokasi rumahnya dan memberitahukan hal tersebut kepada Asep. 

Saat mengantar pesanan tersebut, Asep sempat terlewat sehingga konsumennya langsung menuliskan kata-kata tidak enak meski jaraknya hanya empat rumah.

"Itu langsung bilang kata-kata tidak enak, padahal jarak lokasi saya dengan rumahnya beda empat rumah saja," kata Ahmad Asep kepada Tribuncirebon.com, Selasa (1/2/2022) malam.

Menurut dia, usai menyelesaikan pesanan itu konsumen yang bernama Susi justru memberikan rating rendah dan menuliskan komentar bernada menhina.

Karenanya, hal tersebut memicu reaksi dari rekan-rekan sesama driver ojol dan langsung mendatangi rumah Susi di Desa Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.

Baca juga: Geger Penemuan Mayat di Kuningan, Berikut Fakta-fakta Sosok Jasad Mayat Markopolo

"Kami hanya ingin klarifikasi mengenai komentarnya yang terkesan menghina profesi driver ojol, enggak ada hal lain," ujar Ahmad Asep.

Sementara video puluhan driver ojol menggeruduk rumah Susi dan Balai Desa Jadimulya viral di media sosial.

Dalam video itu, konsumen yang diketahui bernama Susi menyampaikan permohonan maaf karena marah berlebihan kepada driver ojol.

Bahkan, ia juga mengaku sebelum rumahnya didatangi puluhan driver ojol sempat menerima telepon dari orang yang mengaku sebagai perwakilan driver ojol dan meminta klarifikasi mengenai perkataannya tersebut.

"Saya minta maaf karena marah berlebihan, tapi sebagai sesama manusia mari saling mengkoreksi diri juga," kata Susi di hadapan puluhan driver ojol.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved