Konsumen Lontarkan Kata Kasar, Ratusan Ojol Geruduk Balai Desa Jadimulya Cirebon, Ini Kata Wagub Uu
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzanul Ulum mengomentari persoalan driver ojek online dan konsumen berkomentar kasar yang terjadi di Cirebon.
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM- Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzanul Ulum mengomentari persoalan driver ojek online dan konsumen berkomentar kasar yang terjadi di Cirebon.
Dilansir Tribuncirebon.com dari instagram online.bdg, ratusan pengemudi ojek online (Ojol) di Cirebon menggeruduk Balai Desa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Senin (31/1/2022).
Kejadian itu dipicu karena ada perkataan kasar dari konsumen kepada salah satu driver ojek online.
Dalam percakapan chat melalui aplikasi ojek online, terdapat kata-kata kasar yang dilontarkan konsumen kepada driver ojek online.
Baca juga: Penumpang Ojol Tewas Terlindas Truk Tangki BBM di Kedoya Selatan Jakarta, Ini Kronologinya
Dari percakapan tersebut diketahui bahwa driver ojek online itu tak langsung menemui titik pengiriman, bahkan driver ojol itu sempat melewati titik pengiriman.
Hal itu memicu kekecewaan rekan-rekan ojek online lainnya. Sehingga ratusan driver ojek online mendatangi Balai Desa Jadimulya untuk meminta klarifikasi dari konsumen.
Menanggapi hal itu, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum pun memberikan komentar melalui postingan di akun Instagramnya.
Sebagai orang beriman, kita harus selalu berusaha berbuat kebaikan. Salah satunya adalah dengan menahan diri dari ucapan yang keji, yang menjelek-jelekkan dan berpotensi menyakiti orang lain. Dalam kasus ini, akang-akang ojol ini sudah bekerja seharian dan berusaha melayani pelanggan dengan baik, tentu sakit hatinya bila dikata-katai dengan kasar.
Siapapun kita, mau pejabat, mau pegawai kantoran, atau ibu rumah tangga, menjaga lisan adalah hal yang wajib. Kalau rasanya sedang emosi, coba berwudhu, mudah-mudahan hati dan kepala menjadi sejuk.
Baraya setuju tidak kalau ketentraman di rumah, lingkungan, sampai bernegara, diawali dari kemampuan kita menahan lisan?”