Kasus Subang
Kasus Perampasan Nyawa di Subang, YouTuber Balas Tudingan Yoris yang Memanfaatkan Danu, Ini Katanya
Terpisah, Heri Susanto, YouTuber yang selama ini mendampingi Danu memberikan balasan menohok tudingan kubu Yosef.
TRIBUNCIREBON.COM - Konflik antara Yosef saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak dengan YouTuber mewarnai polemik kasus Subang ini.
Belum juga terungkap kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Yosef malah berkonflik dengan YouTuber lokal.
Padahal hingga kini belum ada tanda-tanda polisi akan mengungkap pelaku dan dalang di balik tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Di sisi lain, kubu Yosef dan Yoris serta kubu Danu terus perang urat syaraf.
Sebelumnya kuasa hukum Yosef dan Yoris, Rohman Hidayat menyerang para YouTuber yang berada di kubu Danu.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru Yosef Marah, Ancam akan Polisikan YouTuber yang Terus Memfitnahnya, Ini Katanya
Sindiran itu seolah ditujukan kepada YouTuber Heri Susanto yang sejak awal mengenalkan Danu untuk bisa didampingi ATS Law Firm.
Menurut Rohman, jangan sampai klien yang ada di tim kuasa hukum Danu hanya dijadikan konten YouTube saja.
Pernyataan Rohman itu menanggapi kesanggupan tim ATS Law Firm untuk mendampingi Wahyu Kurnia, saksi lain yang sempat disudutkan Rohman sebagai sosok di sketsa yang dirilis polisi.
Menurut Rohman Hidayat, hal tersebut wajar dilakukan karena setiap masyarakat memiliki hak pendampingan hukum.
"Kalau mau mendampingi proses hukum bagi saksi lain itu wajar-wajar saja, karena setiap warga negara memiliki perlindungan hukum. Itu silakan saja kalo misalkan tim kuasa hukum danu juga ingin mendampingi saksi terperiksa lainnya," ucap Rohman kepada TribunJabar.id melalui sambungan seluler, Kamis (13/1/2022).
Kendati demikian, kata Rohman, jangan sampai melakukan pendampingan hukum tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan konten Youtube saja.
"Tapi yang harus dipahami jangan sampai nantinya setelah didampingi oleh tim kuasa hukum Danu hanya sebatas dijadikan konten Youtube," katanya.
"Kita semua tahu kalau di tim kuasa hukum Danu ada seorang Youtuber, jangan sampai hanya dimanfaatkan saja sebagai kontennya," ujar Rohman.
Terpisah, Heri Susanto, YouTuber yang selama ini mendampingi Danu memberikan balasan menohok tudingan kubu Yosef.
Baca juga: Polisi Sebar Sketsa Tampak Belakang dan Samping Tersangka Kasus Subang, Pengacara Danu Ungkap Begini
Dikatakan Heri, sebenarnya dia enggan menanggapi hal itu.
Namun karena sudah ramai dan banyak yang menanyakan, dia akhirnya mau membalas tudingan itu.
Dikatakan selama ini dia berada di kubu Danu karena memang dari awal dia yang mengenalkan Danu dan Yoris (sebelum pecah kongsi) ke pengacara yang juga sahabatnya, Achmad Taufan Soedirjo.
Dan akhirnya Achmad Taufan juga Danu dan Yoris diberi pendampingan hukum cuma-cuma alias gratis.
"Kita itu ikhlas lillahi ta'ala. Dari awal Danu bareng juga sama kang Yoris, saya tidak ada tujuan yang tidak baik. Terlepas orang berasumsi seperti apa, silakan saja lah. Saya ikhlas lillahi ta'ala," kata Heri.
Sementara itu, Danu yang saat bersama Heri Susanto juga merasa tidak dimanfaatkan oleh para youtuber.
Justru dia mengaku banyak mendapatkan bimbingan dan pendampingan selama kasus yang menderanya.
"Saya menerima imbal baliknya. Terkait masalah youtuber, saya tidak merasa dimanfaatkan," katanya.
Danu meyakinkan ucapannya ini jujur dan tulis.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang Kuasa Hukum Danu Kirim Surat ke Presiden Jokowi Soal Pembunuhan, Ini Isinya
"Saya melihat ilmunya. Ada hikmahnya buat saya. Motivasi buat Danu ke depannya juga," katanya.
Danu mengaku Heri juga sangat membantu dia ketika sudah tidak memiliki pekerjaan.
Seperti diketahui., sebelumnya Danu bekerja di yayasan Bina Prestasi Nasional. Namun setelah kasus pembunuhan ini dan pecah kongsi dengan Yoris, dia memilih untuk ke luar yayasan tersebut.
Sebagai gantinya, dia ikut HEri Susanto yang memiliki usaha pertanian.
"Kang Heri selama ini sudah membantu Danu. Danu sekarang tidak punya pekerjaan.
Kenapa (Danu) dibawa-bawa? Agar Pengalaman tambah mantap ilmu Danu, dan uang buat Danu juga," tukasnya.
Yosef Serang Balik Youtuber

Dalam tayangan video di channel youtube Indra Zaenal Chanel, Yosef berseru siap menyerang balik pihak-pihak tersebut.
"Kita sudah diframing namanya anak dan bapak. Alhamdulillah (sudah bersatu)
Saya siap diserang. Sekarang akan menyerang mereka. itu aja. Saya tidak akan takut, sampai dimana pun kebenaran akan terungkap," seru Yosef sambil mengacungkan telunjuknya ke atas.
Lalu, siapa pihak yang akan diserang balik Yosef?
Ternyata, kemarahan Yosef itu ditujukan kepada para youtuber yang selama ini membuat asumsi-asumsi liar terhadapnya.
Yosef mengaku sangat terganggu oleh asumsi-asumsi liar para youtuber yang menyudutkan dia sebagai pelaku di balik kematian istri dan anaknya yang mayatnya ditemukan di dalam bagasi mobil mewah.
Bila para Youtuber terus-terusan membuat opini liar yang membuat dirinya tidak nyaman, Yosef tak segan-segan akan melaporkan ke polisi.
Baca juga: KABAR Terbaru Kasus Subang: Kesal Terus Disudutkan, Yosef Tegas Akan Laporkan YouTuber ke Polisi
Berulang kali, Yosef mengatakan sama sekali tidak terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak itu.
Justru, dia sangat sedih. Apalagi korban adalah orang yang sangat disayanginya.
"Banyak Youtuber-youtuber yang membuat fitnah-fitnah kepada saya terutama kepada keluarga saya, nanti akan saya laporkan kalo masih terus membuat fitnah kepada saya," ucap Yosef kepada TribunJabar.id, Selasa (25/1/2022).
Menurut Yosef, hal tersebut tentunya menjadi beban dia dan keluarganya.
Maka dari itu, ia peringatkan kepada konten Youtuber untuk tidak memberkan asumsi-asumsi liar kepada masyarakat.
"Yang menyerang saya terus nanti akan saya laporkan itu saya tidak akan segan-segan. Soalnya itu sudah menjadi beban sekali buat saya itu begitu berat sekali disudutkan," katanya.
Selain itu, Yosef melanjutkan, hal seperti itu nantinya akan membalikan semuanya kepada kenyataan yang dimana bahwa ia tidak sama sekali terlibat atas kematian dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23).
"Mungkin secepatnya pelakunya ditetapkan oleh penyidik pihak kepolisian percaya nya saya sepenuhnya," ujar Yosef.
Terpisah, Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim membuat peringatan terbuka.
Peringatan itu terkait pihak-pihak yang menuding Yosef dan Yoris Raja Amanullah terlibat dalam tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Indra Zainal Alim yang masih kerabat dengan Tuti menegaskan bahwa saksi Yosef dan Yoris Raja Amanullah adalah korban.
Mereka korban karena keluarga mereka yang meninggal, yakni Tuti, istri Yosef dan ibu Yoris serta Amel anak Yosef .
"Mereka semua adalah korban. Ingatkan itu!
Almarhumah Ua Tuti, almarhumah Amalia Mustika Ratu, Ua Yosef dan Aa Yoris!!," tulis Indra di unggahan terbaru channel youtube-nya.
Indra juga mengunggah foto-foto kebersamaan keluarga ini.
"Kenapa? kalian seolah terus menuduh mereka! mereka adalah korban," tulisnya lagi.
Indra kembali menegaskan bahwa bergabungnya Yoris ke pihak Yosef karena mereka sudah sejalan dan menemukan bukti-bukti yang kuat tentang kasus ini.
"Awalnya saling curiga, akan tetapi karena bukti-bukti yang ada, akhirnya Yoris dan Papah Yosef sadar bahwa mereka harus bersatu untuk mencari pelakunya," katanya.
Terakhir, Indra memberikan pesan kepada keluarga ini untuk bersabar.
"Sabar ya!! Aa sabar ya!! Ua Tosep sabar ya!! teh Yanti
Pasrahkan semua kepada Allah SWT," pungkasnya.
Sebelumnya, Indra membuat video yang seolah memojokkan saksi Muhammad Ramdanu alias Danu.
Indra Zainal Alim melalui akun youtube Indra Zainal Chanel kembali mengulik pengakuan Danu tentang kejadian pembunuhan itu, lalu menuliskan asumsinya dalam video tersebut.
Di antaranya terkait pengakuan Danu ketika pagi-pagi Yosef datang ke rumahnya untuk mengabarkan bahwa Tuti dan Amel diculik.
Saat itu, Danu segera bangun dari tidurnya dan langsung menuju ke TKP.
Di rumah TKP Danu melihat sudah ada Yosef Hidayah dan warga.
Danu juga mengaku sempat masuk ke dalam rumah untuk melihat area kamar hingga pintu belakang.
Dia juga sempat melihat rumah acak-acakan dan darah di TKP.
Setelah itu dia ke luar diikuti Yosef.
Selesai menceritakan hal itu, Danu lalu mengaku mendengar perkataan warga bahwa jenazah ada di bagasi.
Hal ini lah yang disoroti Indra Zainal.
"Keterangan yang lain hanya kaki, tapi keterangan Danu jenazah," tulis Indra di videonya.
Setelah itu Danu lalu melihat Yosef melongok ke mobil dan Danu meyakini kalau Yosef melihat Amel dan Tuti di dalam mobil.
Ini lagi-lagi menjadi catatan Indra.
"Dari cepatnya danu datang, masuk keluar TKP sudahkah tim Inafis datang?"
Sampai Danu meyakini jenazah Amel dan bu Tuti di bagasi, sedangkan keterangan warga dan pak yosef hanya terlihat kaki," tulis Indra lagi.
Keterangan lain Danu yang membuat Indra curiga adalah saat Danu mengaku menangis di pinggir jalan dan menyampaikan sesuatu ke Wahyu, kepala sekolah di yayasan Yosef.
Saat itu, Danu mengatakan ke Wahyu kalau Amel dan Tuti sudah meninggal di bagasi.
"Danu tidak melihat tapi sudah tahu ibu Tut dan Amel di bagasi,"
"Sudah ada kah tim inafis sekitaran jam ini sampai danu sudah tau ada ibu dan amel di bagasi," tulis Indra lagi.
Memperkuat kecurigaannya tentang Danu, Indra lalu mengunggah kembali video pengakuannya di sebuah channel youtube.
Di video itu, Indra menyebutkan bahwa dia diberitahu ketua RT tentang kejadian itu pada pukul 07/30 WIB.
Saat itu, informasinya masih perampokan, bukan pembunuhan.
Lalu, jam 07.45 dia mendatangi TKP dan dia melihat sudah banyak orang, sudah ada kepolisian sektor Jalan Cagak.
Saat itu lah dia ditanya oleh polisi tentang kaki yang terlihat dari dalam mobil.
"Nah, kebetulan pada waktu itu, saya melihat dan masuk minta izin ke daerah TKP, saya datang. Saya didatangi oleh seorang anggota polisi dan bertanyab pak kades, hafal gak itu kaki siapa.
Pada waktu saya bilang, itu kaki wak tuti. Saya hafal betul," katanya.
Pengakuan Indra ini ingin memperkuat bahwa sebelum tim Inafis datang, tidak ada yang tahu kalau ada dua jenazah di dalam mobil Alphard.
Itu artinya, dia mencurigai keterangan Danu yang mengaku sudah tahu ada jenazah Tuti dan Amel di dalam mobil Alphard sebelum tim Inafis datang.
Unggahan Indra ini pun langsung mendapat banyak reakssi.
Ada yang mendukung langkah Kades ikut membantu mengungkap kasus ini, namun tidak sedikit yang justru membully karena keterpihakan Indra pada salah satu pihak di kasus ini.
Sementara itu Danu di salah satu channel youtube menanggapi santai banyaknya pihak yang berusaha memojokkannya.
"Danu mah senyumin aja. apa yang mereka sampaikan apa yang analisa, itu kan pendapat mereka," katanya dikutip dari chanel youtube heri susanto, Selasa (25/1/2021).
Danu mengaku menyerahkan hal itu kepada yang penyidik polisi dan tuhan yang maha esa.
"Untuk kebenarannya kita serahkan ke penyidik dan Allah SWT," kata pemuda yang baru saja merayakan ulang tahun ke-22.
Menurut Danu, dia juga sudah diperiksa polisi.
Dan saat ini dia tetap berharap polisi bisa cepat mengungkap pembunuh Tuti dan Amel.
"Biar almarhum dapat keadilan," katanya.
>>Update berita terkini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang