Jenderal Dudung Serahkan Sepenuhnya Pengejaran KKB Papua Kepada Staf Operasi Mabes TNI
Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyerahkan sepenuhnya langkah-langkah strategi untuk mengejar para pelaku serangan Pos TNi di Distrik Gome itu.
Rizal adalah anak kedua dari dua bersaudara, anak pasangan Aca dan Shinta Wulan Ningsih (48).
Aca memaparkan, sebelumnya Rizal bertugas di Purbalingga 406. Setelah itu, ditugaskan ke Papua pada tahun 2019.
"Sepulang dari Papua dia dikursuskan selama 5 bulan di Cimahi Infanteri kepelatihan. Habis kursus dia ke Purbalingga lagi, terus dari Purbalingga ditarik ke Sragen 408," kata Aca.
Lalu, kata Aca, Rizal diberangkatkan lagi ke Papua pada Agustus 2021.
"Rencananya pulang bulan Mei," kata dia.
Namun kenyataannya berbeda, Serda Rizal gugur dalam baku tembak dengan KKB Papua. Aca mengatakan, seharusnya hari ini adalah hari ulang tahun Rizal.
KKB Papua Serang TNI
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Numbuk Telenggen menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (27/1/2022) pagi.
Akibat aksi penyerangan tersebut dua prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri dari Satgas Pantas Mobile Yonif R 408/SBH gugur.
Prajurit TNI AD yang gugur masing-masing atas nama Serda Rizal dan Pratu Baraza.
Jenazah keduanya direncanakan akan di evakuasi ke Timika.
Setelah aksi penyerangan pertama, KKB kembali melepaskan serentetan tembakan yang menyebabkan dua anggota TNI terluka.
Dua anggota TNI yang terluka masing-masing atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful.
Dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Pratu Rahman dan Pratu Saeful dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.
Sayangnya, Pratu Rahman dinyatakan gugur setelah tim dokter berupaya melakukan tindakan penyelamatan.
Baca juga: KKB Pimpinan Lamek Taplo Baku Tembak dengan Satgas Damai Cartenz Polri, Satu Prajurit Tertembak