Bikin Ricuh di Mapolda Jabar, Ketua Umum GMBI Ditangkap Aparat Polda, Sebagian Lain Masih Diburu

pihaknya telah berhasil menangkap ketua umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) atas nama Fauzan Rachman.

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Nazmi Abdurahman
Sebayak 725 anggota Ormas GMBI diamankan Polda Jabar. Dari jumlah tersebut, diketahui ada 16 orang positif menggunakan narkoba dan 24 orang merupakan residivis. 

Berdasarkan pemantauan di lokasi, dua lajur Jalan Soekarno Hatta di depan Mapolda Jabar ditutup karena dijadikan parkir kendaraan pengunjuk rasa. Pengunjuk rasa pun duduk-duduk di badan jalan yang mengarah ke pusat Kota Bandung tersebut.

Dengan demikian, kendaraan dari arah Bundaran Cibiru yang tengah menuju pusat kota dialihkan ke jalur lainnya. Sampai pukul 13.00, jalur arah barat ini pun masih ditutup. Akibatnya, kepadatan lalu lintas pun terjadi dari mulai Cinunuk di Cileunyi, sepanjang sekitar 4 kilometer.

Sedangkan, jalur dari arah pusat Kota Bandung menuju Bundaran Cibiru pun tersendat. Namun demikian, di jalur ini kendaraan masih bisa melaju walaupun di perempatan Gedebage petugas mengalihkan arus kendaraan ke Jalan Rumah Sakit atau Gedebage Selatan.

Kepadatan lalu lintas ini kian parah karena penutupan terjadi berbarengan dengan jam pulang sekolah dan jam istirahat makan siang. Para pelajar dan pekerja terlihat berjalan kaki di trotoar untuk mencapai tukuannya, menghindari kemacetan lalu lintas.

Di badan jalan pun, pengunjuk rasa membakar ranting dan pembatas jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan. Massa kemudian masih duduk-duduk di badan jalan dan trotoar, memblokade arus lalu lintas.

Dalam spanduk yang dibentangkannya, massa meminta pemenuhan janji Kapolda Jabar untuk menyelesaikan kasus kekerasan terhadap salah satu anggota GMBI di Kabupaten Karawang beberapa waktu lalu, yang menjadi korban saat aksi damai di salah satu perusahaan.

Minta Maaf

Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( GMBI) Fauzan Rachman meminta maaf atas unjukrasa rusuh anggotanya di Mapolda Jabar pada Kamis (27/1/2022).

“Saya secara pribadi dan sebagai ketua umum memohon maaf kepada Kapolda Jabar beserta jajarannya atas kerusakan yang terjadi. saya siap bertanggung jawab dan akan menindak tegas anggota GMBI yang terlibat” kata Fauzan Rachman dala. Keterangannya pada Tribun.

Ia menyebut bahwa unjukrasa itu terkait mempertanyakan Polda Jabar atas penanganan kasus pengeroyokan anggota GMBI Karawang hingga meninggal pada November 2021.

Polda Jawa Barat mengamankan ratusan anggota Organisiasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang merusuh saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolda Jabar, Kamis (27/1/2022). 
Polda Jawa Barat mengamankan ratusan anggota Organisiasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang merusuh saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolda Jabar, Kamis (27/1/2022).  (Tribunjabar.id/Nazmi Abdurahman)

Baca juga: Ratusan Anggota GMBI Diamankan Polisi, Demo Sambil Merusak dan Nekat Naik Patung Maung Lodaya

Unjukrasa tersebut digelar sejak siang. Massa yang banyak sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta macet.

Pengalihan jalan dilakukan dari arah Kota Bandung menuju Cileunyi maupun sebaliknya.

Kata dia, di awal unjukrasa berjalan tertib. Bahkan beberapa perwakilan GMBI diterima baik oleh jajaran kepolisian untuk audiensi.

Baca juga: Berdemo di Depan Markas Polda Jabar, Anggota Ormas GMBI Ada yang Positif Gunakan Narkoba

Namun ribuan massa diluar tidak dapat terkontrol dan mendesak masuk ke halaman Mapolda Jabar, sehingga beberapa pagar dan bangunan rusak terinjak oleh massa.

Kata dia, massa yang tersulut emosi sebagai bentuk simpati ada rekannya yang meninggal dikeroyok.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved