Kecelakaan
Kecelakaan Parah Tabrakan Beruntun Pukul 18.15 Terjadi di Jalur Bandung-Garut, Libatkan 5 Kendaraan
Terjadi tabrakan beruntun di Jalan Raya Bandung-Garut, Senin (24/1/2022) petang. Tepatnya kecelakaan parah itu terjadi di depan PT Kewalram
Jam menunjukkan pukul 18.15 WIB, di depan PT Kewalran, Cimanggung, Sumedang, yang ruas jalannya agak lebar, sebuah suara hantaman tiba-tiba terdengar sebelum Utang dan sang sopir tergoncang hebat.
Baca juga: Kecelakaan Parah Tabrakan Beruntun Pukul 18.15 Terjadi di Jalur Bandung-Garut, Libatkan 5 Kendaraan
Sesuatu telah menabrak bagian kanan mobil pikapnya.
Mobil itu sampai berputar, dari yang semula menghadap ke arah Garut, akibat hantaman itu jadi berbalik ke arah Bandung lagi.
Sang sopir terbentur dahinya ke kaca sehingga terluka.
Utang sendiri tak tahu bagaimana goncangan itu membuat jari tangannya terluka.
Utang akhirnya tahu yang menghantam pikapnya adalah truk yang meloncat ke pembatas tengah jalan.
"Pikap yang saya tumpangi melaju di lajur tengah jalan. Itu mobil truk langsung loncat saja menghantam badan pikap," kata Utang saat diwawancarai TribunJabar.id di lokasi kejadian kecelakaan beruntun.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Parah Tabrakan Beruntun di Jalan Raya Bandung -Garut, Truk Jumping Pindah Jalur
Utang tidak begitu yakin kendaraan mana yang dihantam lebih dulu, namun yang jelas ada sebuah mobil minibus Daihatsu Ayla di belakang pikapnya yang turut dihantam truk loncat itu.
Kecelakaan lalu lintas beruntun di Cimanggung, Sumedang menimbulkan korban luka berat dan kemacetan lalu lintas.

Iptu Zu Mamonto, Panit Lantas Polsek Cimanggung mengatakan ada lima unit kendaraan yang terlibat di dalam kecelakaan ini, Tiga mobil dan dua sepeda motor, rinciannya minibus Daihatsu Ayla bernomor polisi D 1283 AGZ, Pikup bernopol Z 8625DT, Dump Truk bernopol D 8154 V, sepeda motor Honda Revo bernopol Z 3378 BA, dan Sepeda Motor Honda Supra Fit yang belum teridentifikasi pelat nomornya.
Penyebab utama kecelakaan beruntun ini adalah truk yang melaju dari arah Garut ke Bandung. Sopir truk itu hilang kendali atas kendaraanya dan membanting setir ke kanan sehingga menabrak pembatas tengah jalan.
Karena dalam kecepatan tinggi, truk bukannya berhenti karena pembatas itu, namu loncat dan menyebrang ke jalur Bandung-Garut.
Truk yang meloncat itu adu domba, menghantam kendaraan yang melaju berlawanan arah.
"Dua orang korban dirujuk ke rumah sakit AMC karena diduga mengalami retak di kaki. Total ada 5 orang korban," kata Zu Mamonto di lokasi kejadian.