Kecelakaan
Kronologi Kecelakaan Parah Tabrakan Beruntun di Jalan Raya Bandung -Garut, Truk Jumping Pindah Jalur
Peristiwa kecelakaan parah tabrakan beruntun di Jalan Raya Bandung - Garut, kawasan Cimanggung Sumedang menimbulkan korban luka berat
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Peristiwa kecelakaan parah tabrakan beruntun di Jalan Raya Bandung - Garut, kawasan Cimanggung Sumedang menimbulkan korban luka berat dan kemacetan lalu lintas.
Kecelakaan lalu lintas ini terjadi di sekitar PT Kewalram, Cimanggung, Sumedang, Senin (24/1/2022), sekitar pukul 18.15 WIB.
Iptu Zu Mamonto, Panit Lantas Polsek Cimanggung menjelaskan tentang kronologi kecelakan parah yang melibatkan lima kendaraan.
Tiga mobil yang teribat adalah minibus Daihatsu Ayla bernomor polisi D 1283 AGZ, Pikup bernopol Z 8625DT, Dump Truk bernopol D 8154,.
Serta dua sepeda motor yakni sepeda motor Honda Revo bernopol Z 3378 BA, dan Sepeda Motor Honda Supra Fit yang belum teridentifikasi pelat nomornya.
Penyebab utama kecelakaan beruntun ini adalah truk yang melaju dari arah Garut ke Bandung.
Baca juga: Kecelakaan Parah Tabrakan Beruntun Pukul 18.15 Terjadi di Jalur Bandung-Garut, Libatkan 5 Kendaraan

Sopir truk itu hilang kendali atas kendaraanya dan membanting setir ke kanan sehingga menabrak pembatas tengah jalan.
Karena dalam kecepatan tinggi, truk bukannya berhenti saat menabrak pembatas jalan itu, tapi malah loncat dan menyebrang ke jalur Bandung ke Garut.
Truk yang meloncat itu langsung adu domba, menghantam kendaraan yang melaju berlawanan arah.
Mula-mula truk menabrak minbus, kemudian menghantam pikap, dan menghempaskan dua sepeda motor.
"Dua orang korban dirujuk ke rumah sakit AMC karena diduga mengalami retak di kaki. Total ada 5 orang korban," kata Zu Mamonto diwawancarai TribunJabar.id di lokasi kejadian.
Kemacetan aru lalu lintas imbas kecelakaan beruntun ini panjang. Kendaraan dari Bandung menuju Garut harus melaju pelan.
Antrean diperkirakan 2 kilometer hingga PT Kahatex di kawasan Cikijing, namun, kata Mamonto, kendaraan sudah melaju pelan sejak Cileunyi.
Kepolisian melibatkan sebuah mobil derek untuk mengevakuasi kendaraan yang hancur dari tengah jalan. Dalam waktu sekitar 25 menit, kendaraan sudah selesai dievakuasi.