Pemkab Majalengka Antisipasi Lonjakan Omicron, Bupati Tak Akan Bepergian ke Luar Daerah
Pemerintah Kabupaten Majalengka menyatakan kesiapsiagaan jika terjadi lonjakan Covid-19 varian Omicron
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka menyatakan kesiapsiagaan jika terjadi lonjakan Covid-19 varian Omicron di wilayahnya.
Apalagi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) telah mengimbau kepada daerah untuk bersiap menghadapi wabah tersebut.
Kemudian, berdasarkan keterangan Juru Bicara Satuan Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Termizi, Omicron di Indonesia per Sabtu (15/1/2022) mengalami peningkatan dengan jumlah 748 orang.
Baca juga: Wanita Ini Derita Sakit Perut Selama 20 Tahun, Jual Sapi untuk Berobat, Ternyata Ini yang Terjadi
Baca juga: Arteria Dahlan Disebut Melanggar Pepatah Minang, Akan Dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan
Menanggapi hal itu, Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, kewaspadaan itu sesuai instruksi Inmendagri belum lama ini.
Sesuai instruksi tersebut, bahwa seluruh kepala daerah agar selalu siap siaga menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang diprediksi meningkat pertengahan Februari mendatang.
"Sesuai Inmendagri, bahwa seluruh kepala daerah mengantisipasi lonjakan kasus varian Omicron," ujar Karna kepada Tribun, Rabu (19/1/2022.
Pada instruksi itu juga, bahwa kepala daerah diimbau untuk tidak keluar daerah, terutama keluar negeri.
"Kepala daerah yang tidak terlalu urgent, juga harus tetap berada di kotanya masing-masing," ucapnya.
Karna menyampaikan, pihaknya tengah bersiap kembali membangkitkan Satgas Covid-19 di berbagai tempat, seperti tingkat kabupaten, kecamatan, desa, hingga ke RT.
Selain itu, pihaknya tengah berkoordinasi dengan mitra-mitra pembantu pencegahan Covid-19 untuk kembali memperkuat spirit dalam memerangi virus tersebut.
"Artinya, ini masih indikasi, melihat Jakarta sudah ratusan kasus Covid-19 varian Omicron. Apalagi, rata-rata hotel di Jakarta dijadikan tempat isolasi," jelas dia.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Majalengka juga berencana kembali memfungsikan tempat isolasi yang selama ini dijadikan lokasi bagi pasien Covid-19.
Seperti di Gedung Sanggar Kelompok Belajar (SKB) yang berada di kawasan Lapangan GGM Majalengka.
"Kalau melonjak pesat, di Sawala juga akan dijadikan rujukan pasien Covid-19 untuk tempat isolasi. Tapi mudah-mudahan lonjakan Omicron itu tidak terjadi," katanya.