Monyet Liar Rusak Ruang Kelas MI
Diduga Penyebab Monyet Liar Serang Permukiman dan Rusak Sekolah di Garawangi Karena Hal Ini
Penyerangan koloni monyet liar yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan sekolah di Desa Purwasari ternyata ada sebabnya
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Penyerangan koloni monyet liar yang mengakibatkan kerusakan pada bangunan sekolah di Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kuningan, ternyata ada sebabnya. Penyebab itu muncul akibat perubahan terjadi pada lingkungan hutan perbatasan desa sekitar.
Kepala Urusan Pemerintah Desa Purwasari, Sugandi, saat berbincang kepada Tribuncirebon.com, mengatakan, penyerangan hewan liar ini memiliki sebab tertentu.
"Iya, kami menduga bahwa koloni monyet liar yang melakukan kerusakan pada bangunan sekolah. Ada sebabnya? Terutama terjadi perubahan di dalam hutan perbatasan desa kami," kata Sugandi saat dihubungi ponselnya, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Kawanan Monyet Liar Rusak Fasilitas Pendidikan, Tokoh Masyarakat Ungkap Begini
Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Persib vs Borneo FC, Maung Bandung Unggul 1-0 Lewat Gol Mohammed Rashid
Perubahan terjadi, kata dia bisa disaksikan langsung pada jenis pohon yang ditanam, baik yang ditanam di lahan Perhutani maupun di lahan pribadi.
"Perubahan terjadi pada kondisi dalam hutan perbatasan itu, saya melihat dari jenis pohon yang ditanam. Dulu di lahan perhutani atau lahan pribadi itu tanaman banyak pohon yang menghasilkan buah, namun sekarang mayoritas ditanami pohon berbeda. Jenis pohon di tanam itu pohon jati," katanya.
Merasa perubahan itu, kata dia menilai bahwa perlakuan itu sebagai hak yang dilakukan sebagai investasi. Namun tidak memperhatikan lingkungan dan kebiasaan hutan perbatasan seperti sebelumnya.
"Ya dengan penanaman pohon jati, kami menilai itu memang hak yang mungkin juga sebagai investasi di kemudian waktu. Tapi dengan kondisi sekarang, terjadi penyebaran koloni hewan liar gimana?" ujarnya.
Perlu diketahui, kata dia, hutan perbatasan itu berada di sebelah selatan barat Desa Purwasari. Lokasi perbatasan itu langsung dengan Desa Panembong dan Desa Palembangan.
"Untuk habitat hewan liar itu berada di hutan perbatasan desa, seperti Desa Purwasari, Panembongan dan Desa Palembangan. Nah, dari lokasi itu mungkin tidak ada makanan dan kerusakan habitat asli hingga terjadi penyebaran hewan masuk permukiman warga," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Bangunan dan ruang kelas sekolah di Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kuningan mengalami rusak parah, Selasa (18/1/2022).
Kondisi ruang kelas itu terlihat bak kapal pecah akibat kerusakan parah pada sejumlah meubeler yang ada di ruangan tersebut.
Djaja (43), salah seorang warga setempat, menyebut bahwa kerusakan itu diakibatkan oleh keberadaan hewan liar di lingkungan sekitar.
Baca juga: Ruang Belajar Sekolah di Kuningan Porak Poranda, Warga Sebut Itu Dilakukan Oleh Hewan Liar
Baca juga: Monyet Liar di Kuningan yang Melukai Balita Dilepasliarkan di Hutan Pakembangan
"Untuk kerusakan dalam kelas dan ruang lain, itu disebabkan oleh monyet. Monyet merusak itu lebih dari satu ekor yang masuk ke dalam ruangan di sekolah tersebut," kata kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Bangunan Sekolah dan Rumah Warga di Banten Rusak Akibat Diguncang Gempa M 6,7
Baca juga: Geger Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana di Sungai Sriganding Kuningan, Kades Patala Jelaskan Begini
Tindakan anarkis yang dilakukan kawanan monyet, kata Djaja, baru pertama kali terjadi pada sejumlah fasilitas pendidikan di daerahnya.
Sebab sebelumnya, kawanan monyet berdatangan di atas bangunan sekolah saja.
"Kalau soal perusakan oleh monyet, saya baru tahu. Tetapi kalau banyak monyet dan sering bermain di atas bangunan sekolah itu sudah sering saya lihat," katanya.