Pernyataan Mengejutkan Wagub Jabar Soal Kasus Penganiayaan Giat Pramuka di Ciamis, Begini Katanya
Namun pernyataan mengejutkan justru datang dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap jangan sampai ada yang menjadi tersangka.
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Andi M Dani
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Kasus dugaan penganiayaan yang terjadi pada kegiatan eskul kepramukaan SMAN 1 Ciamis kini sudah bergulir ke ranah hukum.
Namun pernyataan mengejutkan justru datang dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap jangan sampai ada yang menjadi tersangka.
“Tak perlu ada yang menjadi tersangka. Selesaikan secara damai. Dan yang paling penting kasus serupa jangan terulang kembali,” ujar Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum kepada Tribun dan wartawan lainnya usai bersilaturahmi dengan keluarga besar SMAN 1 Ciamis.
Selain itu Uu juga mengunjungi rumah E, salah seorang siswa korban penganiayaan kegiatan eskul kepramukaan.

Setelah mendapat informasi langsung dari Kepala SMAN 1 Ciamis, pejabat KCD XIII Disdik Jabar dan pengakuan dari E sendiri, menurut Pak Uu (Wagub Jabar H Uu Ruzhanul Ulum) bahwa pelaku dan korban aksi kekerasan pada saat latihan yang disebut Lingkaran Setan tersebut adalah sesama peserta latihan sendiri.
“Mereka saling pukul, saling tempeleng. Salah satu cara untuk memilih siapa yang akan menjadi ketua sangga. Yang tentu menimbulkan rasa sakit. Menimbulkan lebam. Bahkan ada yang sampai terpaksa dirawat di rumah sakit,” katanya.
Dan ternyata kegiatan tersebut menurut Pak Uu terjadi di luar sekolah, tanpa izin dan tanpa sepengetahuan sekolah.
“Seperti yang diceritakan tadi ada 19 siswa yang saling pukul dan saling tempeleng,” ujar Pak Uu.
Setelah kejadian tersebut mencuat, heboh dan viral di medsos, katanya tak perlu ada yang lepas tanggung jawab dan mengaku tidak tahu menahu.
Baca juga: Korban Lingkaran Setan Perpeloncoan Pramuka SMAN 1 Ciamis Berjumlah 18 Siswa, Ini Kata Polda Jabar
“Tidak perlu saling menyalahkan. Yang penting adalah solusinya ,” tegas Wagub Jabar H Uu Ruzhanul Ulum saat memberikan pengarahan di GOR SMAN 1 Ciamis Sabtu (15/1) siang.
Silaturahmi dan pengarahan Wagub Jabar di GOR SMAN 1 Ciamis Sabtu (15/1) dihadiri para guru SMAN 1 Ciamis, komite sekolah, para siswa kelas X dan Kelas XI yang aktif di eskul kepramukaan SMAN 1 Ciamis, pembina pramuka, perwakilan P2TPA2 dan Forum Anak Daerah Kabupaten Ciamis.
Bahkan saat tiba di Lingkungan SMAN 1 Ciamis tersebut sebelum masuk GOR, Wagub Jabar dan rombongan disambut langsung oleh anggota Pasukan Tongkat Ambalan Ciungwanara meski meraka berpakaian busana muslim.
Tidak menggunakan seragam pramuka.
Menurut Pak Uu, ia telah mendatangi beberapa daerah yang kejadian-kejadian anak-anak sekolahnya (SLTA) viral di medsos.
“Di Sukabumi ada tawuran anak sekolah, ada yang meninggal. Di Bogor juga tawuran. Demikian pula di Karawang. Kini di Ciamis terjadi kejadian yang sampai viral. Ketika ditanya pihak sekolah, jawabannya hampir sama. Kami tidak tahu menahu, di luar tanggung jawab kami. Terjadinya di luar jam pelajaran, di luar sekolah. Jawabannya sama, hampir begitu semua. Mulai saat ini kejadian serupa jangan terulang kembali,” katanya.
Baca juga: Mau Kunjungi Korban Lingkaran Setan, Vespa Wagub Jabar Malah Mogok di Simpang Kodim Ciamis
Khusus untuk SMAN 1 Ciamis menurut Pak Uu kegiatan eskul kepramukaan dihentikan dulu sementara (moratarium) untuk pembenahan dan evaluasi ke dalam.
Kedepan, tidak hanya di SMAN 1 Ciamis, tetapi di di seluruh SMA dan SMK se Jawa Barat, tegas Pak Uu tidak ada lagi kegiatan eskul tanpa izin, tanpa pengawasan dan tanpa pemantauan.
di lingkungan sekolah apalagi di luar lingkungan sekolah.
Menutup acara pengarahan di GOR SMAN 1 Ciamis Sabtu (15/1) siang tersebut, Pak Uu sempat menghampiri para siswa dan siswi SMAN 1 Ciamis menghadiri kegiatan tersebut.
Berbincang-bincang dan berfoto selfie.