Setahun Longsor Cimanggung Sumedang, Begini Lokasi Korban Tertimbun, Aura Mistis Bikin Takut Warga
Longsor setahun lalu adalah kejadian mengerikan yang tidak pernah terjadi sebelumnya di Kecamatan Cimanggung. Sebanyak 40 orang tewas dan 25 lainnya
Warga terdampak longsor di Dusun Bojongkondang, Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang meminta relokasi segera dilakukan pemerintah.
Warga mengatakan sudah jenuh tinggal di rumah kontrakan dan menunggu kapan bisa menempati rumah yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Tanggal 9 Januari 2021, bencana longsor yang memilukan terjadi di Dusun Bojongkondang, Cimanggung, Sumedang. Longsor memakan 40 jiwa itu hari ini 9 Januari 2022 genap setahun.
Longsor itu dipicu hujan deras di awal tahun lalu. Intensitas hujan tinggi membuat tebing di lereng pegunungan yang gundul akibat ditanami bangunan-bangunan kompleks perumahan longsor.
Wulan (30), anak mendiang pasangan Neni dan Kusnandar mengatakan, pihaknya sudah merasa jenuh tinggal di kontrakan.
"Iya, sudah jenuh, ingin secepatnya direlokasi. Saya berharap jangan digantung seperti ini, " kata Wulan kepada TribunJabar.id, Minggu.
Kata Wulan, keluarga korban lainnya sudah berencana bakal mendatangi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang untuk mempertanyakan kejelasan relokasi.
"Uang untuk banyar kontrakan Rp500 ribu per bulan juga bulan ini belum kami terima," katanya. Dia dan anggota keluarganya yang lain mengontrak di Desa Sawah Dadap, Kecamatan Cimanggung.
Hari ini, tepat setahun meninggalnya kedua orang tua Wulan akibat longsor itu. Di rumah kontrakan bersama keluarga dan tetangga, dia akan melaksanakan upacara tahlil. Doa-doa yang dipanjatkan untuk mendoakan kebaikan bagi arwah kedua orang tuanya.
Upacara tahlil atau kendurian biasanya dibubuhi dengan makanan-makanan yang disuguhkan kepada para pendoa, entah dimakan di tempat atau dibawa pulang. Dan Wulan belum punya makanan-makanan itu.
Pada tanggal 5 Januari 2022, Pemerintah Kecamatan Cimanggun telah memintanya juga warga terdampak lainnya, untuk membuat surat permohonan batuan logistik untuk tahlilan genap setahun, yang disebut haul.
Tetapi, kata dia, hingga saat ini batuan logistik tersebut tak kunjung datang.
"Bantuan logistik buat haul juga belum ada, haulnya bada Ashar sekarang di kontrakan. Kalau orang lain mah hailnya ada yang minggu depan," katanya.
Hingga kini, masih banyak keluarga korban terdampak di sekitar longsor yang nasibnya tidak menentu, menunggu relokasi.
"Relokasi longsor Cimanggung masih proses lelang di Kementerian PUPR. Kita ajukan 30 rumah," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman kepada TribunJabar.id, Minggu (9/1/2022).