Internasional

Finalis MasterChef Terancam Hukuman Mati Jika Terbukti Bunuh TKW Asal Indonesia yang Jadi ARTnya

Akibat perbuatannya, Etiqah finalis MasterChef Malaysia dan suaminya dituntut Pasal 302 KUHP Malaysia yang mengatur hukuman mati jika terbukti

Editor: Mumu Mujahidin
kolase foto (handover)
Sandiwara finalis MasterChef Malaysia dan suami akhirnya terkuak, beralasan liburan usai diduga membunuh seorang ART asal Sulawesi Selatan (Sulsel). Pasangan suami istri (pasutri) Mohammad Ambree Yunos (40) dan Etiqah Siti Noorashikeen Mohd Sulang (33) awalnya mengaku menemukan mayat sang asisten rumah tangga (ART) di apartemen. 

Peristiwa ini terjadi di sebuah apartemen di Amber Tower, Lido Avenue, Penampang, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.

Tidak ada pembelaan yang diajukan keduanya ketika dakwaan tersebut dibacakan di hadapan hakim Jessica Ombou Kakayun pada Rabu (28/12/2021).

Baca juga: Finalis MasterChef Malaysia Diduga Membunuh Pembantunya Sendiri Dibantu Sang Suami, Ini Kronologinya

3. Sempat Buat Laporan ke Polisi


Pasangan suami istri Etiqa dan Yunos didakwa kasus pembunuhan ART asal Indonesia
Pasangan suami istri Etiqa dan Yunos didakwa kasus pembunuhan ART asal Indonesia (thestartv.com)

Dikutip dari sabahnews.com.my, pasangan suami istri itu sempat membuat laporan ke pihak kepolisian.

Pada 13 Desember 2021, keduanya melaporkan telah menemukan pembantu mereka di lantai apartemen saat kembali dari liburan di Kundasang.

Namun sehari kemudian, Etiqah dan Yunos diringkus oleh pihak kepolisian.

Kepala Polisi Penampang, DSP Mohd Haris Ibrahim mengatakan, ditemukan sejumlah luka di sekujur jenazah Nur Afiyah, termasuk luka bakar.

Jasad Nur Afiyah pun sempat diautopsi di Rumah Sakit Queen Elizabeth (HQE1).

4. Pelaku Sempat Dibebaskan


Pasangan suami istri Etiqa dan Yunos didakwa kasus pembunuhan ART asal Indonesia
Pasangan suami istri Etiqa dan Yunos didakwa kasus pembunuhan ART asal Indonesia (thestartv.com)

Masih dari sumber yang sama, kedua pelaku sempat sempat dibebaskan dengan jaminan pada 21 Desember 2021.

Namun, pengadilan meminta agar keduanya ditahan hingga 10 Februari 2022.

Setidaknya sampai persidangan tuntas dan menjalani putusan hakim.

5. Permohonan Penangguhan Penahanan Ditolak


Etiqa didakwa kasus pembunuhan ART asal Indonesia
Etiqa didakwa kasus pembunuhan ART asal Indonesia (thestartv.com)

Di dalam persidangan, pasangan yang memiliki tiga anak di bawah usia tiga tahun itu, termasuk sepasang anak kembar, diwakili secara terpisah.

Etiqah diwakili oleh Datuk Seri Rakhbir Singh, sedangkan Ambree yang merupakan seorang kontraktor diwakili oleh penasihat Ram Singh dan Kimberly Ye.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved