Delta dan Omicron Menyebar Masif di Berbagai Negara, WHO Cemas Terjadi Tsunami Covid-19

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengaku khawatir akan penyebaran Delta dan Omicron tersebut.

Editor: Mumu Mujahidin
(Christopher Black / Organisasi Kesehatan Dunia / AFP)
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis pada 12 Februari 2021 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan sambutannya saat konferensi pers pada 12 Februari 2021 di Jenewa. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada 12 Februari 2021 bahwa semua hipotesis tentang asal-usul pandemi Covid-19 tetap ada di atas meja setelah penyelidikan WHO di China. 

Di sisi lain, WHO telah memperingatkan program suntikan booster vaksin dapat membuat pandemi semakin berkepanjangan.

Tampak pada gambar vaksin Covid-19 Moderna yang akan menjadi dosis ketiga atau vaksin booster dan jarum suntik bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Penyuntikan dosis ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada petugas kesehatan, terutama bagi yang merawat pasien Covid-19.?Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan?booster? vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai pada minggu kedua Agustus 2021 dengan jumlah nakes yang menjadi prioritas penerima vaksin sebanyak 1.468.764 orang. Tribunnews/Jeprima
Tampak pada gambar vaksin Covid-19 Moderna yang akan menjadi dosis ketiga atau vaksin booster dan jarum suntik bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Penyuntikan dosis ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada petugas kesehatan, terutama bagi yang merawat pasien Covid-19.?Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan?booster? vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai pada minggu kedua Agustus 2021 dengan jumlah nakes yang menjadi prioritas penerima vaksin sebanyak 1.468.764 orang. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/Jeprima)

Hal ini karena negara-negara miskin harus berjuang memvaksinasi penduduknya karena ketidaksetaraan akses terhadap vaksin.

Tetapi, negara-negara kaya mendesak warganya untuk menerima suntikan booster.

Minggu lalu pun, Israel menjadi negara pertama yang memberi lampu hijau dosis keempat.

Tedros meminta pemerintah untuk menjadikan resolusi tahun baru mereka mendukung kampanye WHO untuk memvaksinasi 70% populasi di setiap negara pada awal Juli 2022.

Baca juga: Duh, Virus Corona Varian Omicron Mulai Meresahkan, Anak-anak Diharapkan Bisa Segera Disuntik Vaksin

(Tribunnews.com/Maliana)

Berita lain terkait WHO Khawatirkan Tsunami Covid-19

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved