PDIP Indramayu Tancap Gas, Gelar Pendidikan Kader Pratama, Targetkan Kemenangan di Pemilu 2024
DPC PDI Perjuangan menggelar Pendidikan Kader Pratama (PKP), pelatihan penggalangan dan penguasaan teritorial
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - DPC PDI Perjuangan menggelar Pendidikan Kader Pratama (PKP), pelatihan penggalangan dan penguasaan teritorial.
Kegiatan ini sebagai upaya tancap gas guna memanaskan mesin partai dalam rangka menyambut Pemilu 2024 nanti.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan secara virtual.
Hadir pula Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono yang memantau langsung pelatihan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Sirojudin mengatakan, pelaksanaan pendidikan kader pratama ini adalah tahap kedua.
Pesertanya adalah kader yang berada di wilayah dapil 3. Kegiatan serupa juga sudah dilaksanakan kepada kader yang berasal dari dapil 4 dan dapil 5 beserta para pengampu.
"Ini merupakan bagian dari program partai, melanjutkan lima mantap Partai, setelah mantap ideologi, mantap organisasi dimana kita sudah membentuk jajaran pengurus sampai ke tingkat anak ranting, bahkan tingkat RW dan hari ini kita berikan pelatihan kader yang dinamakan Pendidikan Kader Pratama," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (27/12/2021).
Sirojudin optimis, dengan pemantapan ideologi, pemantapan organisasi, dan pemantapan kader yang dilakukan DPC PDI Perjuangan Indramayu, target menang pada Pemilu 2024 nanti bisa tercapai.
Adapun dalam KPK ini, ia berharap, para kader bisa paham bagaimana struktur keorganisasian partai, termasuk bagaimana tanggung jawab terhadap masyarakat yang ada di sekitarnya.
Saat ini, lanjut Sirojudin, pendidikan masih bersifat kelas yang nantinya akan dilanjutkan dengan tugas-tugas khusus selama enam bulan ke depan tentu dengan evaluasi-evaluasi.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono menambahkan, PDI Perjuangan sebagai partai pelopor, sehingga penting bagaimana melaksanakan disiplin partai sebagaimana tercetus dalam kongres di Bali sebelumnya.
“Bagaimana Jawa Barat bangkit pada 2024 nanti, sehingga sebagai kader konsolidasi partai harus terus menerus dilakukan," ujar dia.
Dalam hal ini pihaknya menekankan agar para kader harus mampu menjalankan program-program partai, mampu membantu masyarakat, serta merekrut dan mendidik kader dengan sistem pengampu.
"Semua dilaksanakan dengan harapan kita memiliki pasukan-pasukan yang terukur," ujar dia.