Mahasiswa ITB Bikin Mobil Hotrod Custom dari Bahan Logam, Pakai Mesin BMW dan Ornamen Keris

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) semester akhir bernama Eldine Syifa (22) jurusan Kriya Tekstil membuat sebuah mobil custom yang bahan-bahannya mayoritas dari logam untuk tugas akhirnya.

Ditemui di Jalan Sirnagalih yang menjadi basecamp Komunitas Pijar, Eldine menjelaskan awalnya tertarik membuat mobil custom ini ialah ketika dia magang di Komunitas Pijar.

Di sana, dia belajar membuat produk-produk yang berhubungan dengan logam, hingga akhirnya dihubungkan dengan jurusannya, yakni Kriya Tekstil dan teknik-teknik tekstil.

"Saya lanjutkanlah pembuatan itu untuk tugas akhir dengan dibantu rekan kerja bernama Radit yang memang tengah membuat Hotrod dan belum memiliki konsep pada Hotrodnya. Akhirnya, saya membantu dari segi tekstil apa-apa yang berpotensi bisa dimasukkan ornamen yang berhubungan dengan Indonesia," katanya Senin (27/12/2021).

Baca juga: Imbas Pandemi Covid-19, Seniman di Kuningan Kembangkan Usaha Ekonomi Kreatif Bikin Kerajinan

Baca juga: Dukung Warga yang Kreatif, Pemdes Sumber Wetan Majalengka Bakal Modali Peternak Ulat Jerman

Eldine mengakui bahwa fenomena custom culter di Indonesia belum memiliki identitas, sehingga dirinya berkeinginan untuk mencari itu. Adapun pembuatan mobil custom ini, Eldine menyebut memakan waktu enam bulan sampai ke look. 

"Karena sampai untuk laksanakan sidang akhir itu harus ke batasan masalah dan cukup sampai di look. Kalau konstruksi atau pemesinan enggak masuk ke batasan masalah. Hanya saya ingin agar mobil ini menjadi sebuah karya yang tak sekadar seni melainkan bisa dioperasikan," ujar mahasiswi cantik berambut panjang ini.

Mobil custom ini dia berinama Wesi Aji yang memiliki filosofi besi yang dimuliakan, dengan adanya tambahan ornamen keris dan memang filosofinya juga dari pembuatan keris.

Dalam Wesi Aji ini, katanya ada ornamen keris yang ada pada tutup tangki bensin, yang berarti bensin itu dapat menghidupkan mobil itu sebagai sebuah nyawa. Mobil ini memiliki kapasitas 800 cc dengan jenis mesin BMW R50/5. Bahan-bahan yang digunakan membuat mobil custom ini, Eldine dapatkan semua dari Pasar Jatayu, Kota Bandung.

"Paling sulitnya itu adalah menterjemahkan apa yang ada pada ornamen keris di tangki bensin untuk dimasukkan dalam motif-motif mobil. Intinya, paling sulit ide pertimbangan desain yang membutuhkan waktu lama. Saya punya rencana mobil ini akan dipamerkan di acara-acara otomotif, desain, atau acara-acara akademik. Dan lebih jauhnya lagi saya berharap ke depan ada jurusan Kriya Logam," katanya yang juga tertarik pada dunia home decor dengan melibatkan logam di dalamnya, semisal limbah logam yang dapat dibuat sesuatu yang bermanfaat. 

Proses pembuatan mobil custom ini tidaklah mudah, terlebih memang bahan yang digunakan ialah logam, sehingga perlu adanya pemijaran dan penempaan agar dapat dibentuk sesuai dengan konsep yang diinginkan. Bentuk mobil itu pun mirip-mirip seperti mobil Hotrod dengan adanya kreasi-kreasi pada bagian sisi-sisinya berupa ornamen api. 

Mobil ini hanya dapat dinaiki oleh satu orang dengan cara penghidupannya ialah setelah memastikan dalam keadaan on ketika kunci dinyalakan, maka tombol yang ada di mobil itu ditekan hingga mesin pun menyala dan suara knalpot khas mobil balap yang berada di bagian depan terdengar dengan sangat kencang. 

Bagian ornamen, Eldine menjelaskan gagasan untuk perancangan bodi eksterior adalah api, yang merupakan elemen saat proses penempaan keris ketika pembentukan, pemijaran, dan penyepuhan. Kemudian di bagian eksterior, katanya, ingin mencoba menggambarkan tentang 'Ibu Bumi, Bapak Angkasa'.

"Proses pembuatan motif pamor dibutuhkan material besi yang berasal dari bumi dan berwarna gelap, serta material batu angkasa yang berwarna terang. Kemudian keduanya dipijar dan disatukan menjadi satu kesatuan," katanya.

Sementara untuk bodi Hotrod, terdiri dari besi dibuat berwarna gelap yang menggambarkan ibu bumi, serta pelat tembaga miliki warna terang untuk menggambarkan bapa angkasa. Lalu, pelat tembaga dibentuk menyerupai gambaran meteor atau batu luar angkasa dengan jilatan api yang mengikuti arah jatuhnya meteor.

"Diharapkan jilatan api ini dapat menggambarkan geni yang memiliki makna esensial, lebih dari api," katanya. (*)