Begal Tewas Mengenaskan di Tangan Korbannya Sendiri di Medan, Korban Melawan Ketika Dikeroyok

Pelaku begal di Jalan Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Medan, Sumatera Utara tewas di tangan korbannya sendiri.

Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik
Ilustrasi 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang korban begal di Medan, Sumatera Utara melawan saat dikeroyok komplotan begal.

Pelaku begal di Jalan Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Medan, Sumatera Utara tewas di tangan korbannya sendiri.

Reza (20) tewas setelah ditikam oleh Dedi ketika pemuda tersebut mengeroyok korban dengan tiga gerombolannya.

Reza ditemukan warga meninggal berlumur darah di jalan tersebut pada Selasa (22/12/2021)

Dedi menceritakan kronologis kejadian yang terjadi pada, Selasa (22/12/2021) lalu.

Ilustrasi - Preman pasar di Medan aniaya anggota TNI Praka B, main keroyokan, usai korban cidera malah disekap
Ilustrasi - Preman pasar di Medan aniaya anggota TNI Praka B, main keroyokan, usai korban cidera malah disekap (Desain Grafis Tribun Pekanbaru/Didik)

Malam itu, dirinya sedang melintas di kawasan tersebut.

Namun, ditengah perjalanan tiba-tiba handphone berdering, dan ia pun menepi ke pinggir jalan.

"Jadi awal itu habis pulang dari Jalan Karya Cilincing mau pulang ke rumah, disitu tempat kejadian saya berhenti sebentar, mau ngangkat telpon," kata Dedi saat diwawancarai, Sabtu (25/12/2021).

Saat dirinya sedang menerima telpon dipinggir jalan, tiba-tiba Dedi dihampiri oleh empat orang yang tidak dikenalinya.

Keempat terduga pelaku begal itu mencoba menginterogasi dirinya.

Baca juga: KECELAKAAN Maut Dialami Pemotor yang Diduga Begal HP, Lindas Polisi Tidur Lalu Tabrak Tembok Ruko

 
Namun, keempat pelaku yang menggunakan sepeda motor itu langsung merampas handphone nya.

Tidak hanya itu, keempat terduga pelaku ini juga hendak merampas sepeda motor korban.

"Saya matikan motor saya, saya tarik kuncinya, saya buang, setelah itu saya dipukuli sampai helm saya lepas, dipukulin berkali-kali sampai jatuh," sebutnya.

Lebih lanjut, Dedi menambahkan ketika itu dirinya sempat berteriak meminta tolong kepada warga.

Namun, lantaran kondisi kawasan tersebut sepi, tidak ada seorang pun yang menolongnya.

Ia menjelaskan, kebetulan saat itu dirinya memang membawa sebilah pisau lipat yang diselipkan di dalam sakunya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved