17 Tahun Tsunami Aceh, Ridwan Kamil Menangis di Museum Tsunami Aceh yang Dirancangnya
Ridwan Kamil pun mengunjungi Museum Tsunami Aceh yang berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, Provinsi Aceh, Sabtu (25/12/2021).
Mengenai filosofi Museum Tsunami Aceh, Kang Emil menerangkan museum ini memrepresentasikan ketakutan, kesedihan, sekaligus harapan.
"Jadi setelah rasa takut yang ditandai lorong gelap dan gemiricik air di bagian pintu masuk, lalu kesedihan dengan adanya sumur doa, dan terakhir harapan dengan hadirnya lorong menuju atap bangunan," katanya.
"Atap bangunan juga berfungsi sebagai tempat evakuasi yang bisa menampung banyak orang. Ini ibaratnya dataran tinggi untuk evakuasi jika tsunami kembali terjadi," katanya.
Swlain sebagai tempat untuk mengenang peristiwa tsunami, Museum Tsunami Aceh juga menjadi simbol kebangkitan warga Aceh. Dibangun pada 2008 dan diresmikan 2009, museum ini mulai dibuka untuk umum pada 2011.
Dari sisi rancang bangunnya, Ridwan Kamil memadukan rumah tradisional Aceh yang dibentuk seperti gelombang besar layaknya gelombang tsunami dalam tema besar bertajuk "Rumah Aceh as Escape Hill".
Kini, Museum Tsunami Aceh menjadi destinasi wisata pavorit wisatawan yang berkunjung ke Aceh, selain Masjid Baiturrahman yang jaraknya berdekatan dengan museum.