Muktamar NU 2021

Gus Yahya Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj Keok dan Hanya Mengantongi 210 Suara

Sementara itu, untuk mekanisme pemilihan Rais Aam PBNU, Nuh menjelaskan, akan digelar secara musyawarah.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Dua calon Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf tampak berbincang disela-sela pemungutan suara calon ketua umum PBNU di GSG Unila. Gus Yahya Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026 

Keduanya saling mengejar, sesuai yang disebutkan oleh Ketua Sidang Pleno dan Ketua Umum PBNU, Prof Mukri.

Sementara, As'ad Ali sejuah ini baru mendapat lima suara.

Untuk diketahui, total ada 587 suara gabungan dari PWNU, PCNU, dan PCINU.

587 suara tersebut telah disalurkan menggunakan kertas tertulis yang dimasukan dalam kota suara.

Sementara para Muktamirin, menyaksikan dengan antusias perhitungan suara tersebut.

Sesekali merek berteriak saat nama bakal calon yang didukung disebut oleh ketua sidang.

Bertambah Dua

Bakal Calon Ketua Umum PBNU bertambah dua nama.

Adapun keduanya yakni KH Marzuqi Mustamar dan Ramadan.

Sebelumnya tiga nama muncul yakni KH Said Aqil Siradj, KH Yahya Cholil Staquf, dan KH As'ad Ali.

Dengan begitu bakal Calon Ketua Umum PBNU menjadi lima nama.

Proses Perhitungan

Proses pemilihan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU masih berlangsung.

Pemilihan Ketum PBNU ini dilaksanakan dengan cara pemungutan suara dari para muktamirin yang memiliki hak suara.

Sebelum pengambilan suara dilaksanakan, dilakukan proses scanning data diri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved