Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang

DNA dan Profile Calon Tersangka Kasus Subang Sudah Dikantongi Polisi, Yoris dan Pacar Amel Curhat

Janji Kapolda Jabar Irjen Suntana untuk mengungkap nama-nama tersangka kasus Subang dalam waktu dekat belum juga diwujudkan. 

Editor: dedy herdiana
Istimewa
Kondisi dari makam Tuti dan Amalia di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning pasca dilakukan autopsi ulang, Sabtu (2/9/2021). 

Kasus Subang ini cukup lama karena ada pemeriksaan berulang hingga beberapa kali. 

Hal ini terjadi karena ada kekacauan di TKP yang membuat kondisinya terkontaminasi dengan banyaknya orang yang keluar masuk tanpa diketahui penyidik. 

Khusus DNA yang ditemukan di puntung rokok di lokasi kejadian, diakui dr Hastry memang butuh satu bulan untuk mengungkapnya. 

Hal itu karena penyidik juga ingin mencocokkan DNA itu dengan waktu kematian korban.

"Itu yang sulit karena harus kita ulang lagi, kita bandingkan dengan properti atau sisa-sisa rokok yang lain.

Karena rumah itu banyak didatangi orang-orang dari yayasan.

Oh... yang baru itu DNA siapa, sesuai gak dengan waktu kejadian, dengan waktu kematian?

Jadi lamanya di situ," terangnya. 

Meski lama, dr Hastry memastikan sudah menemukan petunjuk penting kasus ini. 

"Sebenarnya kita sudah dapat dan selesai dari properti yang kita periksa di laboratorium forensik di Jakarta itu sudah ketemu semua," tegasnya. 

Di kesempatan itu dr Hastry juga membocorkan bagaimana caranya di mengungkap calon tersangka dalam kasus ini dilihat dari cara merokoknya. 

Dijelaskan dr Hastry, pada identifikasi puntung rokok bisa diketahui bagaimana profil orangnya. 

"Profile orang merokok berbeda.

BIsa sampai satu potong rokok habis, bisa 3/4," katanya. 

Selain itu juga bisa diketahui dari cara memegang rokoknya. 

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved