Oh Ini Tampang Sopir Taksi Online yang Diduga Rudapaksa Penumpangnya Seorang Perawat di Bogor

Foto sopir taksi online yang diduga melakukan rudapaksa terhadap seorang perawat klinik Ammarai Healthcare Jakarta, telah beredar di beberapa grup WAG

Editor: dedy herdiana
Istimewa/TribunnewsBogor.com
Sopir taksi online Hendrianto (54), terduga pelaku rudapaksa terhadap seorang perawat yang menjadi penumpangnya untuk diantar di Bogor, Jawa Barat. 

TRIBUNCIREBON.COM -- Foto sopir taksi online yang diduga melakukan rudapaksa terhadap seorang perawat klinik Ammarai Healthcare Jakarta, telah beredar di beberapa grup WhatsApp.

Jajaran kepolisian sendiri sudah berhasil meringkus sopir taksi online tersebut.

Pelaku yang diketahui bernama Hendrianto itu saat ini sudah ditahan di Polresta Bogor Kota.

Kepada polisi, pelaku pun telah mengakui perbuatannya.

Tak hanya itu, foto pelaku juga telah beredar di beberapa grup WhatsApp.

Ciri-cirinya mirip dengan foto yang diposting oleh Ammarai Healthcare Jakarta, yang terdapat dalam aplikasi GoCar.

Baca juga: Perawat Dirudapaksa Sopir Taksi Online, Si Sopir Diperiksa Polisi, Ngakunya ke Polisi Suka Sama Suka

"Polda Metro sudah mengamankan driver tersebut dan sudah diperiksa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Minggu (19/12/2021) dilansir dari Wartakotalive.com.

Menurut Zulpan, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa kejadian kasus dugaan rudapaksa tersebut berada di wilayah Bogor, Jawa Barat.

"Berangkatnya dari Jakarta Selatan kalau nggak salah, lalu tujuan akhirnya Bogor. Kejadian itu di wilayah Bogor. Jadi Locus Delicti di Bogor, Kabupaten Bogor," katanya.

Kombes Endra Zulpan juga menuturkan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya itu.

 
Namun, kata dia, pelaku mengatakan bahwa tidak ada pemerkosaan.

Baca juga: Seorang Perawat di Jakarta Diduga Diperkosa Sopir Taksi Online, Polisi : Korban Belum Lapor

Baca juga: Viral Perawat Diduga Diperkosa Sopir Taksi Online, Pihak Klinik Ungkap Fakta: Kejadiannya Siang Hari

Pelaku mengklaim bahwa peristiwa itu terjadi karena yang dilakukan atas dasar suka sama suka.

Zulpan menambahkan, pelaku menerangkan bahwa tidak ada pemaksaan yang dilakukan kepada perawat klinik itu.

"Tetapi dilakukan atas dasar suka sama suka, menurut pengakuannya. Kemudian si wanita ini tidak memiliki suami," katanya.

Perawat yang menjadi korban pemerkosaan oleh sopir taksi online itu pun telah membuat laporan kepolisian.

Kasus ini, kata Zulpan, nantinya akan dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Polres Bogor, lantaran kejadian berada di wilayah Bogor.

"Polda Metro akan melimpahkan ke (Polres) Bogor karena TKP-nya di Bogor," ujar Zulpan.

ilustrasi naik mobil atau taksi online
ilustrasi naik mobil atau taksi online (thinkstockphotos)

Tampang Pelaku

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, pelaku ditangkap tim PPA Polresta Bogor Kota dibantu Unit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya di kediamannya, Jalan Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (18/12/2021).

"Pelaku diamankan di Petukangan, sekarang ditahan di Polresta Bogor Kota. Kasusnya ditangani Polresta Bogor Kota karena kejadian pencabulannya di Kota Bogor, di wilayah hukum Polresta Bogor Kota," kata Dhoni, dilansir dari Tribunnews.com Senin (20/12/2021).

Soal foto pelaku yang beredar di grup WhatsApp, pihak Polresta Bogor Kota pun telah mengkonfirmasinya.

Baca juga: Driver Taksi Online Nekat Sekap Penumpangnya, Gadis Ini Selamat Usai Terjatuh dari Bagasi

Baca juga: Pembunuh Sopir Taksi di Bogor Ternyata Begal Sadis, Pelaku Sudah 8 Kali Lakukan Aksi Kejahatan

Pada foto yang beredar itu, Hendrianto yang berpenampilan gondrong, berkumis, dan berusia layaknya pria paruh baya itu tampak mengenakan kaos berwarna putih.

"Benar, foto itu berada di salah satu ruangan penyidik di Mapolresta Bogor Kota," imbuh Dhoni.

Terlihat dalam foto, pria berusia 54 tahun itu memiliki rambut berwarna cokelat keemasan.

Selain kumis yang tebal, Hendrianto juga tampak memiliki jenggot yang cukup lebat.

Hendrianto (54), terduga pelaku rudapaksa terhadap seorang perawat yang juga menjadi penumpang taksi online yang ia antar di Bogor, Jawa Barat.
Hendrianto (54), terduga pelaku rudapaksa terhadap seorang perawat yang juga menjadi penumpang taksi online yang ia antar di Bogor, Jawa Barat. (Istimewa)

Menurut Dhoni, dalam penangkapan itu polisi menyita barang bukti berupa hasil visum, satu unit ponsel dan satu mobil.

Atas perbuatannya Hendrianto terancam penjara sembilan tahun. Ia dijerat Pasal 289 KUHP.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, bahwa pihaknya telah mengamankan terduga pelaku sopir taksi online yang merudapaksa seorang perawat dan belakangan viral di media sosial.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial seorang perawat diduga dirudapaksa oleh sopir taksi online.

Hal itu jadi perbincangan setelah akun Twitter @ammarai_hc mengunggah screenshoot pemesanan melalui aplikasi taksi online.

Pada keterangannya, akun itu menulis bahwa salah seorang perawatnya telah mengalami pemerkosaan.

Peristiwa pemerkosaan itu terjadi di kawasan Jakarta Selatan.

Baca juga: Kronologi Sopir Taksi di Bogor Tewas Dibacok Begal saat Menunggu Penumpang, Ini Penjelasan Polisi

Baca juga: Sopir Taksi Online yang Tabrak Lari Wanita di Tol Bandara Ditetapkan Sebagai Tersangka

Melalui akun Twitter-nya, Ammarai Healthcare Assistance menulis bahwa salah seorang perawatnya diduga diperkosa oleh driver Gocar.

"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra Gocar," demikian twit dikutip dari Twitter @ammarai_h, Sabtu (18/12/2021).

Pada cuitannya itu, pihak Ammarai mengaku sudah melaporkan dugaan pemerkosaan tersebut ke perusahaan Gojek.

Namun, menurutnya laporan tersebut belum direspon dengan layak oleh pihak gojek.

Sehingga ia pun mencuitkannya melalui Twitter.

Pihak Ammarai pun berharap laporan tersebut ditindaklanjuti dan pelaku segera ditangkap.

"Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya. Mohon diproses segera untuk dicari pelaku, agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," tulis Ammarai.

Menanggapi twit itu, akun resmi Twitter Gojek Indonesia menyampaikan bahwa pihak perusahaan sudah menonaktifkan driver tersebut untuk diselidiki.

Gojek Indonesia juga akan berkoordinasi dengan aparat guna menindaklanjuti dugaan pemerkosaan sesuai ketentuan hukum.

"Hai kak, saat ini akun mitra driver tsb telah kami suspend untuk investigasi lebih lanjut. Gojek siap berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk memproses hal ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Terima kasih -IC," tulis @gojekindonesia.

Selain itu, pihak Ammarai Healthcare Assistance sempat menjelaskan sedikit kronologi kejadian.

Menurutnya, peristiwa pemerkosaan itu terjadi saat korban pulang dari bertugas.

"Pulang dari bertugas," tulisnya membalas Tweet netizen.

Namun saat ditanya kronologi detailnya, pihaknya belum menjawab.

Selain itu, pihak Ammarai Healthcare Assistance juga menjelaskan mengenai waktu kejadian tersebut.

"Waduhhh..jadi ngeri nih klo harus naik gocar malam2..Masih berkeliaran pulak ini manusianya," tulis akun @dheloen.

Hal itu pun kemudian diluruskan oleh akun Ammarai Healthcare Assistance.

"Menurut perawat kami Kejadiannya siang hari kak," tulisnya lagi.(*)

(TribunnewsBogor.com/Wartakotalive.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ini Tampang Sopir Taksi Online yang Diduga Perkosa Perawat, Para Ibu Langsung Ciut : Jadi Ngeri Nih, https://bogor.tribunnews.com/2021/12/20/ini-tampang-sopir-taksi-online-yang-diduga-perkosa-perawat-para-ibu-langsung-ciut-jadi-ngeri-nih?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved