2 Kebakaran di Kuningan, Satu Diduga Tersambar Petir, Satu Lagi Menimpa Rumah Janda
Musibah kebakaran dalam sehari terjadi dua kali di lokasi berjauhan, satu di antaranya diduga kuat akibat sambaran petir saat hujan di Kuningan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Musibah kebakaran dalam sehari terjadi dua kali di lokasi berjauhan, satu di antaranya diduga kuat akibat sambaran petir saat hujan di Kuningan.
Demikian dikatakan Kepada UPT Damkar Kuningan Khadafi saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Khadafi mengatakan, untuk lokasi kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB siang itu menimpa bangunan rumah milik Arinah (70), seorang janda yang juga petani di warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Subang, Kuningan.
"Kejadian kebakaran pada rumah warga tadi, menurut Pak Udin Samsudin(49), yaitu anak dari pemilik rumah tersebut. Mengaku saat pukul 05.30 ibunya memasak air dengan tungku untuk persiapan ke sawah," ujarnya.
Baca juga: Rumahnya Kebakaran, Ibu Panik Sampai Lupa Gendong Bayinya: Saya Menyesal Tak Bisa Selamatkan Dia
Lalu jam 06.30 Arinah pergi ke sawah meninggalkan tungku yang masih menyala. Pada pukul 07.00 pagi itu, muncul kobaran api dan dilihat Pak Toto (45t) tetangganya.
"Saat Pak Toto melihat api, sudah membesar melalap rumah dan Pak Toto meminta bantuan warga untuk memadamkan api. Pukul 09.30 WIB, si api berhasil dipadamkan oleh warga setempat," katanya.
Menurut Khadafi, tidak ada laporan yang masuk terkait kebakaran di Bangun Jaya yang masuk ke kantor UPT Pemadam Kebakaran. Namun untuk memastikan, pukul 12.00 WIB, sebanyak 2 anggota regu ke lokasi kebakaran.
"Dari hasil investigasi itu kuat dugaan sumber kebakaran dari tungku yang masih menyala. adapun total kerugian itu sekitar Rp 39 ribuan," katanya.
Kebakaran terpisah terjadi pukul 14.00 WIB, yang berlokasi di Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar. Kobaran api menyulut besar hingga membuat awan diselimuti asap tebal dan pekat itu muncul dari kebakaran gudang pengolahan kasur busa daerah setempat.
"Lokasi kebakaran gudang itu atas nama Bapak Ismail Amir (44), warga Blok wage Rt 1 Rw 2 Desa sangkanhurip," katanya.
Muncul api berdasarkan keterangan sejumlah saksi, menyebut saat situasi sedang hujan terdengar suara petir disertai suara ledakan yang berasal dari pabrik pengolahan kasur busa.
"Kemudian saksi keluar rumah untuk mencari sumber suara ledakan dimaksud. Selang beberapa menit kemudian, saksi melihat kepulan asap disertai api yang berasal dari ruang tengah gudang tempat pengolahan kasur busa," katanya.
Bersamaan dengan kegiatan pemadaman api oleh warga dan pemilik, kata Khadafi menyebut petugas Damkar Kuningan meluncur ke lokasi kejadian, seusai mendapat laporan yang masuk ke Markas Damkar di Jalan Sudirman.
"Pada pukul 14.20 wib, sebanyak 2 Randis Damkar dan 8 anggota dari Piket Regu 2 berangkat menuju lokasi kebakaran, dan tiba dilokasi pada pukul 14.40 wib (15 menit). Langsung bergegas melakukan pemadaman dan api berhasil dipadamkan pada pukul 16.00 atau 2 jam 30 menit dari kegiatan pemadaman tadi," katanya.
Mengenai penyebab kebakaran diduga dari arus pendek listrik (kwh) yang dipasang ditiang penyangga gudang (kayu), terkena sambaran petir dan kemudian konslet hingga terbakar.
"Ya api muncul akibat sambaran petir yang membuat konslet aliran listrik hingga kebakaran terjadi. Untuk kerugian itu sekitar Rp 369 juta," katanya.
Bupati Beri Bantuan
Bupati Kuningan H Acep Purnama langsung meninjau lokasi kebakaran yang meluluh lantakkan sebuah bangunan rumah milik Ibu Arinah (70) di Dusun Cikembang 2 RT 008 RW 003 Desa Bangunjaya Kecamatan Subang. Sebelumnya, Kalak BPBD Indra Bayu Permana menginformasikan ada kejadian kebakaran tersebut.
"Tadi saya dikasih tahu Pak Kalak ada kebakaran di Subang, jadi kami usai agenda cegah bencana langsung ke lokasi," kata Bupati Kuningan, H Acep Purnama, Selasa (14/12/2021).
Melihat kondisi bangunan warga rata dengan tanah, Bupati Acep langsung memberikan bantuan sebagai pemenuhan kebutuhan darurat, seperti sembako dan kebutuhan lainnya.
"Ya tadi kami berikan bantuan untuk kebutuhan Ibu yang rumahnya terbakar. Kemudian, saya juga berharap kepada korban kebakaran agar tetap sabar menghadapi cobaan ini, mudah-mudahan bisa diberi kesabaran dan ini semua ada hikmahnya.
Ibu Arinah jangan bersedih nanti kita bangun kembali rumahnya melalui program pemerintah di tahun depan," ungkap Bupati tadi.
Korban rumah terbakar, yakni Arinah (70) terlihat bersedih tadi menyampaikan bahwa ia tidak tahu kejadian rumahnya terbakar. Sebab, ia sedang berada di sawah untuk melakukan kegiatan bertani pada biasanya. "Iya, tadi saya tidak tahu rumah terbukar. Tadi sedang berada di sawah dan dikasih tahu tetangga bahwa rumah saya terbakar," katanya. (*)