Pesisir Kesenden Kota Cirebon Dipenuhi Sampah, Ketua FPKS DPRD Jabar Minta Semua Pihak Turun Tangan
Tumpukan sampah tampak memenuhi kawasan pesisir Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Tumpukan sampah tampak memenuhi kawasan pesisir Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Bahkan, kondisi itu menjadi kendala bagi para nelayan asal Kelurahan Kesenden karena mengakibatkan sedimentasi di muara Sungai Kedungpane.
Lurah Kesenden, Ruliyanto, mengatakan, setelah melaut para nelayan harus menunggu air pasang untuk menyandarkan perahunya di muara Sungai Kedungpane.
"Mereka harus menunggu hingga tiga sampai empat jam untuk bersandar," kata Ruliyanto saat mendampingi Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Barat, Haru Suandharu, meninjau pesisir Kelurahan Kesenden, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Di Singaraja Indramayu, Maggot Dipakai untuk Kurangi Sampah, Warga Juga Bisa Setor Sampah Jadi Uang
Baca juga: Alat Berat Kehabisan BBM, 30 Truk di Bandung Barat Belum Buang Sampah ke TPA Sarimukti
Ia mengatakan, kondisi tersebut memengaruhi penghasilan nelayan karena ikan yang didapat dari melaut pun tidak segar lagi sehingga harganya turun.
Namun, pihaknya mengakui beberapa waktu lalu sedimentasi Sungai Kedungpane sempat dikeruk dan sampah yang memenuhi di pesisir Kelurahan Kesenden pun diangkut.
"Beberapa hari terakhir sempat hujan deras sehingga sungainya dangkal lagi dan kawasan pesisir kembali dipenuhi sampah yang hanyut terbawa arus," ujar Ruliyanto.
Sementara Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Barat, Haru Suandharu, menyampaikan, masalah sampah di pesisir Kelurahan Kesenden tergolong kompleks.
Karenanya, ia meminta semua pihak dari mulai Pemkot Cirebon, Pemprov Jabar, pemerintah pusat, dan dinas teknis turun tangan untuk mengatasinya.
Pihaknya menilai penanganan sampah di pesisir Kelurahan Kesenden tidak cukup hanya ditangani di hilirnya, namun harus dimulai dari hulu.
"Kalau di hilir atau muaranya saja akan sangat mahal dan tidak akan selesai, sehingga harus dari hulu Sungai Kedungpane ini," kata Haru Suandharu.
Penanganan yang harus dilakukan juga meliputi penghijauan, edukasi masyarakat sepanjang DAS Kedungpane agar tidak membuang sampah ke sungai, memfasilitasi penampungan sampah, dan lainnya
Selain itu, ia juga mendapat usulan agar disiediakan jaring di beberapa titik sepanjang aliran sungai untuk menyaring sampah sehingga tidak terbawa arus dan menumpuk di pesisir.
Haru juga berpesan agar pembersihan sampah yang menumpuk di pesisir dan pengerukan sedimentasi di Sungai Kedungpane tetap dilakukan.
"Itu upaya jangka pendeknya, sedangkan jangka panjangnya harus dari hulu, dan ini membutuhkan peran serta semua pihak, duduk bersama untuk cari solusinya," ujar Haru Suandharu.