KKB Papua
SOSOK Marten Belau Pentolan KKB Papua yang Ditembak Mati Satgas Nemangkawi dalam Kontak Senjata
Tewasnya Marten Belau semakin mengurangi personel KKB Papua yang akhir-akhir ini semakin beringas.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif," ujar dia.
Ia juga mengingatkan kelompok-kelompok yang belum sepaham agar segera menyerahkan diri. Sebab jika tidak maka aparat keamanan akan terus menindak tegas dan terukur para pelaku.
Baca juga: TEGAS Jenderal Andika Perkasa Perintahkan Oknum TNI yang Terlibat Keroyok Polwan Diproses Hukum
Pemasok amunisi ditangkap
Sementara itu, KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya lagi-lagi kehilangan anggotanya.
Kali ini, Satgas Nemangkawi berhasil meringkus anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya bernama AU alias Alek (21 th).
Ia merupakan anggota KKB Intan Jaya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Melansir dari ANTARA, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani, Sabtu petang, mengaku Alek ditangkap di Nabire, Jumat (3/12) dan saat ditangkap melawan maka anggota terpaksa melumpuhkannya.
Saat ditangkap Alek bersama rekannya DW (23 th), kata Faizal, seraya menambahkan Alek terkait kasus pembelian amunisi yang melibatkan anggota Polri.
Ketika ditanya terkait rekan Alek, yakni DW, penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah terlibat atau tidak, kata Kombes Faizal.
Sebelumnya tanggal 27 Oktober, Satgas Nemangkawi menangkap dua anggota Polri di Nabire karena dugaan kasus jual amunisi ke KKB.
Kedua personel Polri yang ditangkap yakni Bripda AS dan Brigadir JS, keduanya saat ini masih ditahan di Mapolda Papua di Jayapura.Bripda AS bertugas di Polres Yapen sedangkan Brigadir JP di Polres Nabire.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Sangat Terpukul, Anak Buahnya Serda Putra Dihabisi KKB, Ini Kronologinya
Situasi Intan Jaya
Sementara itu, situasi Intan Jaya saat ini masih dijaga ketat Satgas Nemangkawi. TNI-Polri masih bersiaga melakukan pengamanan.
Pihak KKB Papua dari Organisasi Papua Merdeka atau OPM juga sedang gencar menyebar berita hoax terkait aksi teror tersebut.