Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Saksi Kunci Kasus Subang Sampai Harus Jalani Tes Kejiwaan di Polda Jabar, Diperiksa 2 Hari Beruntun

Tuti dan Amalia Mustika Ratu (23), anaknya, menjadi korban perampasan nyawa di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
istimewa
Korban pembunuhan di Subang, Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini 

Danu mengaku baru tidur pukul 02.30 WIB.

"Malamnya gak ke mana-mana lagi. Main game, TikTokan, WA-an, ngecek grup WA sekolah," ungkap Danu.

Pagi harinya, Rabu (18/9/2021), Danu mengaku dikejutkan dengan teriakan Yosef.

Akan tetapi, Danu saat itu tidak memedulikan teriakan Yosef dan pura-pura tidur.

"Pagi-pagi tanggal 18-nya Danu lagi tidur ada yang teriak-teriak pakai motor, terus samar-samar juga kaya pak Yosef, pura-pura tidur lagi," ungkap Danu.

Namun, Danu yang pura-pura tidur terkejut mendengar pengakuan Yosef kepada ibundanya yang menyebut bahwa Tuti dan Amalia diculik.

"Pas Mama nyamperin, 'Danu, itu rumah acak-acakan Amel diculik'."

"Danu kaget gak sempat cuci muka dulu atau sikat gigi, langsung ngeluarin motor langsung ke sana," kata Danu seperti dikutip dari Youtube Heri Susanto.

Ketika Danu menyusul ke lokasi kejadian, Yosef terlihat kabur berbalik arah.

Bukannya memandu Danu menuju ke TKP, Yosef terlihat buru-buru pergi ke arah lain.

Danu pun sempat tidak tahu ke mana Yosef pergi.

Namun setelah diselidiki, rupanya saat itu, Yosef pergi ke Polsek Jalancagak.

Setelah itu, Danu pun pergi ke rumah korban.

Ternyata, Danu melihat kondisi rumah Tuti saat itu sudah berantakan.

Sementara itu, Lilis, kakak Tuti, buka suara soal perangai Danu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved