KKB Papua
Anggota KKB Papua Dilumpuhkan Satgas Nemangkawi, Alek Terlibat Jual Amunisi dengan 2 Anggota Polri
Alex yang menjadi pemasok amunisi ke KKB Papua sempat masuk daftar pencarian orang (DPO).
Penembakan teridentifikasi dilakukan KKB dari arah Tower Telkomsel ke arah Polsek Sugapa.
"Terjadi penembakan ke arah Polsek Sugapa oleh KKB, dari arah Tower Telkomsel sebanyak empat kali rentetan tembakan," ungkap Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, melansir dari ANTARA, Minggu (21/11/2021).
Selain itu ada penembakan dari arah belakang Bank BPD ditujukan ke arah Polsek Sugapa.
Satgas Nemangkawi lalu melakukan penelusuran menggunakan "drone", terlihat lima orang membawa tiga pucuk senjata api laras panjang berjalan dan berkumpul di rumah hijau dekat hanoi (rumah adat Papua) di bawah Tower Telkomsel Bilogai.
Baca juga: Brigadir JO dan Bripda AS Terancam Hukuman Mati atau Seumur Hidup Jika Terbukti Jual Amunisi ke KKB
"Petugas lalu melakukan pemeriksaan ke rumah tersebut dan diamankan dua orang, OJ dan NT," kata Ramadhan.
Selain mengamankan dua pemuda tersebut, katanya, petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit ponsel dan laptop.
Menurut Ramadhan, dua pemuda tersebut terlihat dalam pemantauan yang dilakukan menggunakan "drone".
Tapi setelah dilakukan pengamanan dan pelacakan, keduanya tidak terkait dengan KKB Papua.
"Tim Satgas Nemangkawi masih melakukan proses pengejaran pelaku dan kegiatan pengamanan wilayah.
Dalam peristiwa kotak tembak tersebut tidak ada korban jiwa," kata Ramadhan.
Ramadhan menambahkan usai kontak tembak, Satgas Operasi Nemangkawi dan jajaran TNI-Polri di wilayah Sugapa Papua masih memberlakukan siaga pengamanan di markas komando (mako), pengawasan kota, dan pengamanan objek vital, seperti perbankan dan Bandara Bilogai Sugapa.
Sementara itu, klaim adanya korban jiwa di pihak TNI/Polri disebarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.
Ia mengatakan, dalam kontak senjatar tersebut, lima anggota TNI/Polri tertembak. Empat di antaranya disebutkan tewas.
Kontak senjata, kata dia, terjadi di pusat kota Kabupaten Intan Jaya. Menurutnya, wilayah tersebut merupakan lokasi kantor Polres Intan Jaya dan BPBD.
Baca juga: Pengakuan 2 Oknum Polisi Menjual Amunisi ke KKB Papua, Jadi Tersangka dan Terancam Hukuman Mati
"Jenazah belum dievakuasi karena kami kuasai bandara Intan Jaya, dan pihak TPNPB KODAP VIII Intan Jaya belum ada yang korban," ucap Sebby.
