Kesehatan

Penting untuk Wanita, Berapa Batas Maksimal Melahirkan dengan Cara Operasi Caesar? Ini Kata Ahli

Adapun melahirkan dengan metode penyayatan ini bisa menghasilkan jaringan luka di kulit.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
mediskus.com
Ilustrasi bayi lahir melalui cara operasi caesar 

TRIBUNCIREBON.COM - Untuk diketahhui, melahirkan dengan jalan operasi caesar berarti mengeluarkan bayi melalui sayatan dari perut, bukan dari vagina.

//

Adapun melahirkan dengan metode penyayatan ini bisa menghasilkan jaringan luka di kulit.

Meski secara keseluruhan operasi caesar termasuk prosedur yang aman, namun cara melahirkan seperti ini dapat meningkatkan risiko Anda mengalami komplikasi adhesi saat proses penyembuhan.

Adapun adhesi yaitu perlekatan antar organ oleh jaringan parut. Jaringan parut ini merupakan jaringan bekas luka operasi caesar.

Saat dalam proses penyembuhan luka, jaringan yang terbuka ini menempel dengan organ lain di sekitarnya.

fdf

Ini mengakibatkan jaringan luka yang mengering menjadi satu dengan jaringan organ yang menempel tersebut.

Keadaan ini bisa membuat Anda kesakitan sekaligus membatasi pergerakan organ-organ internalmu.

Tak hanya itu, Anda juga mungkin mengalami gangguan buang air besar dan memicu gangguan kesuburan.

Kabar buruknya, Anda lebih mungkin mengalami adhesi atau perlekatan jika menjalani operasi caesar lebih dari sekali.

Risiko jauh lebih meningkat setelah tiga kali melahirkan dengan jalan ini.

Dikutip alodokter.com risiko lain yang bisa terjadi akibat menjalani operasi caesar berulang kali antara lain:

Perdarahan hebat

Makin banyak kuantitas Anda menjalani operasi caesar, maka makin meningkat pula risiko Anda mengalami perdarahan.

Risiko pengangkatan rahim guna menghentikan perdarahan juga meningkat seiring meningkatnya jumlah operasi caesar yang Anda jalani.

Ada masalah pada plasenta

Operasi caesar yang dilakukan berulang kali bisa meningkatkan risiko Anda mengalami masalah pada plasenta di kehamilan berikutnya.

Masalah yang bisa terjadi pada plasenta yaitu plasenta melekat terlalu dalam pada otot di sekitar bekas luka caesar (plasenta akreta parah) atau plasenta menutupi jalan lahir bayi (plasenta previa).

Gangguan pernapasan pada bayi 

Masalah ini umum terjadi setelah bayi dilahirkan melalui operasi caesar, khususnya jika dilahirkan sebelum berusia 39 minggu.

Bayi Anda lebih mungkin lagi mengalami gangguan pernapasan apabila Anda sudah pernah menjalani prosedur operasi caesar sebelumnya.

Intinya, jika Anda pernah melahirkan melalui jalan operasi caesar, maka prosedur kedua dan seterusnya akan makin rumit dan memakan waktu yang lebih lama.

Anda juga tidak direkomendasikan melahirkan secara normal setelah tiga kali menjalani operasi caesar.

Dokter kandungan yang menangani operasi ini juga harus teliti dan berhati-hati saat menyayat perut hingga menembus rahim Anda.

Jika tidak, dokter kandungan bisa saja secara tidak sengaja menyayat usus atau kandung kemih Anda.

Sebenarnya, kamu Anda memilih ingin menjalani metode persalinan jenis apa pun.

Namun, disarankan untuk menghindari operasi caesar, mengingat risiko yang bisa terjadi.

Tempuh jalur ini jika secara medis kondisi Anda tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal, seperti ukuran bayi terlalu besar, plasenta menutupi leher rahim, bayi menderita kelainan, posisi bayi sungsang, hamil anak kembar, atau jika Anda mengidap penyakit jantung atau HIV.

Jika Tak Ada Kendala, Pilihlah Persalinan Normal

Seringkali kehamilan menyebabkan seorang wanita mengalami stres.

Yups, stres itu bisa terjadi karena ia merasa tidak memiliki ilmu yang cukup untuk menjadi ibu atau bisa jadi ia stres ketika akan menghadapi persalinan.

Apalagi jika dokter telah memperkirakan tanggal kelahiran bayi, dan Anda tidak kunjung menampakkan seperti tanda yang akan melahirkan.

Hal ini dapat membuat ibu semakin tegang dan membuat hati dan pikirannya jadi tidak tenang.

Karena biasanya, dokter akan mulai membicarakan soal kemungkinan melakukan operasi caesar untuk mengeluarkan bayi.

Jika hal tersebut terjadi sebaiknya Anda melakukan cara yang dapat merangsang persalinan anda agar cepat tiba.

Adapun melahirkan secara normal merupakan keinginan setiap ibu.

Berikut adalah cara-cara sederhana yang dapat Anda lakukan agar bisa melahirkan secara normal, seperti dikutip dari bidanku.com :

1. Lakukan kegiatan berjalan kaki dengan santai

Cara yang paling mudah dan juga murah untuk dapat merangsang bayi supaya cepat lahir ialah dengan berjalan kaki dengan teratur ketika menjelang persalinan.

Ketika berjalan atur posisi tubuh dengan benar, tubuh tetap tegak, dan tidak terlalu condong ke arah belakang.

Jalan kaki merupakan cara yang paling umum serta alami untuk membantu mendorong persalinan.

2. Hubungan intim bersama suami

Cairan yang dihasilkan seorang pria mengandung prostaglandins yang dapat membantu leher rahim menjadi lunak juga siap untuk segera membuka.

Kandungan yang terkandung dalam sperma juga dapat membantu merangsang munculnya kontraksi pada rahim serta membuat leher rahim melemas.

3. Melakukan stimulasi pada puting payudara

Melakukan kegiatan stimulasi pada putting payudara ini juga dikatakan dapat melepaskan oksitosin yang bisa merangsang rahim untuk berkontraksi.

Kegiatan ini juga bisa Anda lakukan sendiri atau meminta bantuan suami Anda.

Namun sebaiknya kegiatan ini tidak dilakukan dengan berlebihan sebab bisa mengakibatkan kontraksi yang sangat panjang, kuat serta mengganggu aliran darah pada janin.

Lakukan kegiatan ini dengan fokus pada salah satu payudara terlebih dulu selama kurang lebih lima menit.

4. Lakukan Birthing Balls

Birthing balls ini sangat berguna untuk menbantu bayi yang ada di dalam rahim bergerak.

Anda dapat melakukannya dengan duduk pada bola yang sangat lentur serta lembut sambil Anda menggerakan tubuh Anda.

Gerakan tubuh Anda dapat mendorong bayi beralih pada posisi yang sangat baik.

5. Menghilangkan perasaan cemas di dalam diri anda

Rasa cemas yang semakin besar ketika menjelang persalinan menjadi hal yang wajar.

Untuk mengurangi kecemasan yang anda rasakan Anda dapat membaginya dengan mendiskusikan kecemasan anda bersama suami Anda, ataupun dokter.

Rancanglah beberapa kegiatan yang dapat membuat anda menjadi semakin rileks.

6. Mengikuti senam hamil

Lakukan dengan rutin senam hamil dengan di bimbing oleh instruktur yang ahli.

Manfaat dari senam hamil sendiri yaitu untuk membantu dalam melemaskan daerah pada jalan lahir bayi, membuat lancar penurunan pada bagian bawah bayi menuju jalan lahir, membantu kontraksi rahim agar lebih efektif serta membantu proses persalinan menjadi lebih lancar dan juga mudah.

7. Melakukan pijat refleksi

Pijat refleksi ini selain dapat menyeimbangkan sistem dalam tubuh Anda, ini juga bisa merangsang untuk menuju proses persalinan.

Ada baiknya tindakan seperti ini dilakukan atas pengawasan dokter pribadi Anda yang mengetahui tentang teknik pijat refleksi.

Dengan demikian bagi anda yang ingin merangsang melahirkan secara normal sebaiknya dapat mengelola diri dalam mempersiapkan persalinan, baik secara fisik maupun mental.

Sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan lancar, apalagi bagi Anda yang menginginkan melahirkan secara normal. 

Tips agar cepat hamil

Ilustrasi wanita hamil
Ilustrasi wanita hamil (Istimewa)

Memiliki anak adalah salah satu tujuan pasangan suami istri.

Sebagian pasangan suami istri mungkin bisa dengan mudah memiliki anak, sementara sebagian lainnya perlu perjuangan.

Ketika suasana hati telah pas dan waktunya juga tepat, dilansir Kompas.com, Anda perlu mengatur posisi dan persiapan agar acara bercinta yang dilakukan membuahkan hasil.

Berikut ini tips jitu dari para ahli.

1. Manfaatkan gravitasi

Agar bisa hamil, posisi saat bercinta harus sedemikian rupa sehingga sperma bisa mencapai

area leher rahim dengan mudah, sehingga kesempatannya untuk membuahi sel telur jadi lebih besar.

Manfaatkan gaya gravitasi untuk membantu tercapainya "misi" ini.

Misalnya dengan mengangkat bokong atau kaki ke atas, atau menyandarkannya di dinding.

Selain itu, Anda juga bisa menaruh bantal di bagian bawah pinggul saat bercinta dengan posisi

misionari, sehingga posisinya jadi sedikit terangkat.

2. Ketahui posisi bercinta yang tepat

Selain posisi bokong, kaki, dan pinggul, yang perlu diketahui selanjutnya adalah posisi bercinta.

Posisi misionari (pria di atas) adalah posisi paling baik agar bisa cepat hamil.

Sebagai variasi, Anda juga bisa mencoba posisi doggy-style atau posisi menyamping.

Tiga posisi ini memungkinkan terjadinya penetrasi lebih dalam, sehingga sperma bisa masuk ke area leher rahim dengan mudah dan kemungkinan terjadinya pembuahan akan lebih besar.

Sementara itu, posisi yang tidak dianjurkan adalah woman on top atau wanita di atas, karena dengan demikian sperma pria akan dengan segera keluar dari leher rahim.

3. Alami orgasme

Riset menunjukkan bahwa wanita yang mengalami orgasme dan menikmati hubungan intimnya

akan mampu lebih lama menyimpan sperma di dalam tubuhnya.

Hal ini berhubungan dengan kontraksi otot yang terjadi saat Anda mengalami orgasme,

sehingga sperma akan tertahan lebih lama.

4. Jangan terburu-buru

Meski Anda memang sangat ingin memiliki bayi, bukan berarti kenikmatan bercinta itu dilupakan

begitu saja. Nikmati setiap menit yang Anda lewatkan bersama pasangan.

Setelah ejakulasi, biarkan Mr P di dalam selama beberapa menit, kemudian barulah perlahan dikeluarkan.

Setelah usai bercinta, jangan terburu-buru turun dari tempat tidur.

Tetaplah berbaring, ambil posisi menyamping, lalu tarik kedua lutut ke arah perut, sehingga seperti meringkuk.

Taruh bantal di bawah pinggul, lalu rilekskan diri dalam posisi seperti ini.

5. Latih otot dasar panggul

Otot dasar panggul yang kuat adalah modal utama wanita - tidak hanya untuk memuaskan

pasangan saat bercinta, namun juga untuk menyukseskan misi memiliki anak.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved