Berita Viral

Nasib Polisi dan TNI yang Adu Jotos di Ambon hingga Viral, Ini Kata Pangdam dan Kapolda Maluku

Tak jauh beda dilakukan Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri menyampaikan pernyataan serupa dengan berjanji akan mendisiplinkan anggotanya.

Editor: Mumu Mujahidin
Tribun Ambon/Alfino
Sosok Bripka Novie Sarioa, Bripka Zulkarnain Lou, dan Prajurit Satu (Pratu) BIlly Kakisina pelaku baku hantam TNI vs Polri di Kota Ambon saat menjalani mediasi di Markas Pomdam Pattimura. 

Senada, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat juga mengaku kasus itu hanya terjadi karena salah paham.

“Itu salah paham saja, hanya salah paham dan sudah selesai,” katanya.

Baik Adi maupun Roem tidak menjelaskan secara rinci kronologi dan penyebab terjadinya duel antara anggota TNI dan Polri itu.

Baku hantam itu berawal ketika dua petugas Polresta Ambon berinisial NS dan ZL menilang seorang pengendara motor jenis KLX tanpa pelat nomor, Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya itu lalu menelepon anggota TNI di Provos Kodam XVI Pattimura berinisial BK.  

Saat tiba, BK langsung mendorong dan memukul NS hingga terjadi baku hantam.

Sejumlah warga sipil mencoba melerai para aparat negara yang berkelahi itu, sedangkan warga lain merekam kejadian itu.

Saat rekaman video itu viral, ketiganya sudah menjalani mediasi di Markas Pomdam XVI Pattimura, Rabu (24/11/2021) malam. (*)

Berita lain terkait Baku Hantam TNI vs Polisi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved