Ini Penampakan Equipment Raksasa yang Jadi Inti Proyek RDMP Kilang Balongan Indramayu
Pressure Vessel Preflash Column dan Preflash Condenser Drum untuk Proyek (Refinery Development Master Plant (RDMP) Kilang Pertamina Balongan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Equipment atau peralatan pada project peningkatkan kapasitas pengolahan Kilang Balongan akhirnya tiba di Kabupaten Indramayu.
Kedua peralatan itu adalah Pressure Vessel Preflash Column dan Preflash Condenser Drum untuk Proyek Refinery Development Master Plant (RDMP) Kilang Pertamina Balongan.
Area Manager Communication, Relation and CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan, Imam Risamanto mengatakan, equipment atau peralatan raksasa yang digunakan ini adalah murni buatan dalam negeri.
"Kedua peralatan tersebut dibawa ke Balongan dari Pasuruan ke Balongan melalui jalur laut dan tiba di New Jetty Kilang Balongan pada kamis sore kemarin," ujar dia berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com, Jumat (26/11/2021).

Kemudian peralatan dengan bobot ratusan ton tersebut dibawa masuk ke area komplek Kilang Balongan pada pagi hari tadi dengan pengawasan safety yang sangat ketat.
Imam Risamanto mengatakan, Preflash Column diketahui merupakan equipment inti dari RDMP Kilang Balongan pada phase 1 yang saat ini tengah dikerjakan Unit CDU.
Project RDMP Balongan sendiri tercatat masuk sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Tujuannya untuk menaikkan kapasitas pengolahan Kilang Balongan dari 125 MBSD menjadi 150 MBSD guna memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.
Baca juga: Jokowi Ngaku Sempat Membentak Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Ini Kalimat yang Diucapkannya
"Dengan digunakannya Equipment buatan dalam negeri ini membuktikan bahwa proyek RDMP Balongan mendukung peningkatan penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) selain itu juga penyerapan tenaga kerja lokal yang besar," ujar dia.
Preflash Column yang didatangkan ke Balongan tersebut diketahui memiliki ketinggian 27 meter, diameter 3,5 meter, dan berat 104,2 ton.
Fungsinya, sebagai pemisah crude menjadi fraksi ringan (Offgas dan Nafta) di bagian atas dan fraksi yang lebih berat ke bagian bawah dengan bantuan steam sebagai sumber energy.
Sedangkan untuk Preflash Condenser Drum, kata Imam Risamanto, memiliki panjang 6.3 meter, diameter 3 meter, dan berat 15,1 ton.
"Preflash Condenser Drum berfungsi untuk memisahkan fraksi ringan dari C106 menjadi Liquid (air dan Nafta) serta Gas. Kedua equipment tersebut merupakan buatan PT Boma Bisma Indra (Persero) Pasuruan," ujar dia.
Baca juga: Hasil Penyelidikan Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap: Ada Kilatan Petir Tertangkap 2 Kamera CCTV