Terkuak Pembunuh Tuti & Amalia di Subang Dideteksi dari Cara Merokoknya, dr Hastry: Pasti Terungkap
Tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang hanya tinggal menunggu waktu diumumkan polisi ke publik.
TRIBUNCIREBON.COM- Tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang hanya tinggal menunggu waktu diumumkan polisi ke publik.
Secara forensik, data yang dikumpulkan sudah tuntas dan lengkap.
Hal itu diungkapkan ahli forensik Mabes Polri Dr dr Sumy Hastry Purwanti saat berbincang di channel youtube Denny Darko yang diunggah, Senin (22/11/2021).
Diterangkan dr Hastry, proses identifikasi di kasus Subang itu berbeda dengan kasus lainnya.
Kalau pada kasus biasa tim forensik bisa cepat mengidentifikasi karena ada data pembanding keluarga.
Sementara di kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini, sudah ada puluhan DNA yang didapat dari lokasi dan sekitarnya.
Hanya saja, puluhan DNA ini perlu dicocokkan dengan properti atau barang bukti lain di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kalau darah bisa 3 hari. kalau benda mati, misalnya darah di baju itu lama.
Sidik jadi di rokok, kursi, pintu itu butuh waktu lama. Itu bisa kuat DNA nya," katanya.
Kasus Subang ini cukup lama karena ada pemeriksaan berulang hingga beberapa kali.
Hal ini terjadi karena ada kekacauan di TKP yang membuat kondisinya terkontaminasi dengan banyaknya orang yang keluar masuk tanpa diketahui penyidik.
Khusus DNA yang ditemukan di puntung rokok di lokasi kejadian, diakui dr Hastry memang butuh satu bulan untuk mengungkapnya.
Hal itu karena penyidik juga ingin mencocokkan DNA itu dengan waktu kematian korban.
"Itu yang sulit karena harus kita ulang lagi, kita bandingkan dengan properti atau sisa-sisa rokok yang lain.
Karena rumah itu banyak didatangi orang-orang dari yayasan.
