SAH, Dudung Abdurachman Dilantik Jadi KSAD, Bintang 4 di Pundak Jadi Kado Ulang Tahun ke-56
Presiden Joko Widodo melantik Letjen TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD berselang satu hari dengan HUT ke-55
TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melantik Letjen TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Pelantikan ini hanya berselang satu hari dengan hari ulang tahun ke-56 Dudung pada 16 November.
Dudung mengisi posisi KSAD yang kosong ditinggal Jenderal TNI Andika Perkasa. Di waktu dan tempat yang sama, Andika Perkasa dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI.
Dengan menjadi KSAD, itu berarti bintang di pundak Dudung Abdurachman bertambah satu menjadi empat bintang.
Sebelumnya Letjen TNI Dudung Abdurachman menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Baca juga: SOSOK Pangkostrad Dudung Abdurachman Disebut Pengamat Berpeluang Ganti Jenderal Andika Jadi KSAD
Baca juga: SOSOK Pangkostrad Dudung Abdurachman Disebut Pengamat Berpeluang Ganti Jenderal Andika Jadi KSAD
Berangkat dari Nol hingga Jadi Perwira TNI
Letjen TNI Dudung Abdurachman merupakan Lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan infanteri. Ia kelahiran kelahiran Bandung, Jawa Barat, 16 November 1965.
Tak semulus yang orang bayangkan, perjalanan Letjen TNI Dudung hingga akhirnya menjadi seorang perwira dimulai dari nol.
Dikutip dari YouTube KompasTV yang tayang 27 Juni 2020, dirinya mengisahkan soal perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.
Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun meninggal dunia saat Letjen TNI Dudung menginjak bangku SMP.
"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.
Dirinya pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.
"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah, dan keliling di asrama jualan," tuturnya.
Baca juga: Jokowi Akan Melantik Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Besok, Ini Perjalanan Karir Sang Jenderal
Tanpa rasa malu pihaknya juga menceritakan pernah menjadi loper koran saat dirinya duduk di bangku SMA.
"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng Tajuk Rencana Kompas," katanya.
Dudung bercerita, sehabis rutinitasnya mengantar koran selesai, ia kemudian mengedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.
Lantas, kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang ia jajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.
Hingga akhirnya oknum tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.
Namun, kejadian tersebut justru menjadi motivasi serta semangat bagi dirinya, hingga dirinya mengaku mulai bangkit dan semangat.
"Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti saya," katanya.
Rupanya motivasi tersebut terealisasi bahkan hingga saat ini dirinya suskes menjadi seorang Perwira TNI AD.
Baca juga: 4 Jenderal Bintang 3 yang Akan Jadi Kasad Gantikan Andika Perkasa, Letjen Dudung Paling Diunggulkan?
Riwayat Jabatan
Letjen TNI Dudung adalah seorang mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayjen TNI AD.
Berikut riwayat jabatan lainnya:
- Dandim 0406/Musi Rawas.
- Dandim 0418/Palembang.
- Aspers Kasdam VII/Wirabuana, dari tahun 2010 hingga 2011.
- Danrindam II/Sriwijaya pada tahun 2011.
- Dandenma Mabes TNI
- Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga tahun 2016.
- Staf Khusus Kasad pada tahun 2016 hingga tahun 2017.
- Waaster Kasad pada tahun 2017 hingga 2018.
- Gubernur Akmil pada tahun 2018 hingga 2020.
- Pangdam Jaya, dilantik pada tahun 2020.
- Pangkostrad TNI AD.
Baca juga: TERBUKTI, Presiden Jokowi Akan Lantik Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Besok Hari Rabu
Fokus Kesejahteraan Masyarakat
Pada saat serah terima jabatan Pangdam Jaya, Letjen TNI Dudung Abdurachman yang saat itu berpangkat Mayjen, mengatakan fokusnya terhadap kesejahteraan rakyat.
Terutama di masa Pandemi Virus Corona (Covid-19).
Pihaknya mengatakan prajurit Kodam Jaya harus mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kehormatan diri di muka umum.
Dikutip dari Secapa AD, prajurit harus bersikap ramah tamah dan sopan santun kepada rakyat serta menjunjung tinggi kehormatan wanita.
“Oleh karenanya, untuk jajaran Kodam Jaya, harus sangat dekat rakyat," ujarnya.
Selain itu terkait kesejahteraan rakyat, pihaknya mengatakan akan membantu penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi negara di masa pandemi.
“Kami akan cari tahu kesulitan rakyat dari dampak Covid-19. TNI harus hadir disitu dan harus tahu di mana kesulitan rakyat sehingga kita nantinya dapat berkesinambungan dengan pemerintah daerah, membantu Pemerintah Daerah untuk menangani masalah ini,” imbuhnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Daryono)