Viral di Media Sosial

Lagi Viral, Satu Keluarga di Cilengkrang Bandung Ini Diusir Secara Paksa Warga Sekampung, Kenapa?

Namun lama kelamaan,karena risih tetangga di samping rumahnya pun merasa terganggu dan kesal," terang Ade.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
shutterstock
Telunjuk tengah memarahi. 

“Ada toleransi dan perjanjian, warga mohon saudara atas nama Pak Suharto tidak boleh ke sini lagi. Ternyata kemarin yang kejadian hari selasa ada inisial S ini masuk (ke sini lagi-red rumahnya),”ungkap Ade saat ditemui di kediamannya, Rabu (10/11/2021).

Ade menyebut, selama 5 tahun tinggal di Kampung Ciwaru, pelaku tidak pernah bergaul dan bersosialisasi dengan warga sekitar.

Ato dikatakan sebagai sosok pribadi yang cenderung tertutup.

“Orangnya pun sosialnya tidak ada, tidak pernah bergaul dengan tetangga, lingkungan terus jarang keluar dan tertutup orangnya,” jelas Ade.

"Makanya, saat ada kejadian kekerasan dalam rumah tangga terhadap anaknya. Warga tidak ada kecuriagaan sama sekali.

Namun lama kelamaan,karena risih tetangga di samping rumahnya pun merasa terganggu dan kesal," terang Ade.

Ade juga mengatakan, bahwa Ato telah mencabuli anaknya sendiri selama dua bulan.

Aksi bejat Ato itu pun dilakukannya menggunakan kekerasan hingga warga yang berada di samping rumah sering mendengar suara teriakan anak Ato.

“Ketahuan dari KDRT terhadap anaknya, dimana anaknya selalu dianiaya. Hal ini terdengar dari rintihan dan tangisannya. Dan ternyata terjadi seperti itu tiap harinya,” imbuhnya.

Pasca aksi protes dari warga, tampak rumah yang ditempati pelaku Ato terlihat kosong dan gelap gulita.

Namun halaman tembok rumah Ato masih ditempeli banyak spanduk yang berisi makian dan cacian terhadap pelaku Ato.

Warga juga menyegel pintu gerbang rumah Ato dengan memasang kawat beton untuk menghindari sesuatu yang tidak diingikan.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved