Nikmati Sensasi Durian Goreng di Majalengka, Garing di Luar Lumer di Dalam

Durian Goreng merupakan olahan terbaru Hilman Lukmanul Haqim (37), penjual durian asal Desa Ujungberung, Majalengka

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Durian Goreng 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Kenikmatan rasa buah durian selalu menciptakan sensasi yang unik bagi penikmatnya.

Aromanya yang kuat dan kelembutan dagingnya yang terasa manis menjadikan buah tropis ini sebagai “Raja dari segala buah”.

Karena banyaknya penikmat buah durian ini, semakin berkembanglah berbagai variasi menu makanan dan minuman yang menggunakan durian sebagai bahan dasarnya.

Baca juga: Mencicipi Nasi Jamblang Ibu Nur, Kuliner Malam Khas Cirebon Langganan Wisatawan

Salah satunya adalah Durian Goreng yang merupakan olahan terbaru Hilman Lukmanul Haqim (37), penjual durian asal Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.

Sejak awal pandemi Covid-19, buah durian di Kabupaten Majalengka tidak hanya menjadi salah satu varian kuliner untuk disantap langsung.

Melalui tangan dingin Hilman lah, durian diolah menjadi kuliner yang berbeda dengan  kekhasan duriannya yang tak hilang.

Baca juga: Resep Membuat Klepon Klasik yang Enak dan Kenyal, Lengkap dengan Tips agar Tak Pecah saat Direbus

Penjual Durian asal Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka mengolah daging durian menjadi Durian Goreng
Penjual Durian asal Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka mengolah daging durian menjadi Durian Goreng (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Bahan utama yang digunakan di antaranya daging durian.

Kemudian, bahan pelengkap berupa terigu, susu cair, mentega, gula pasir dan kulit lumpia.

"Semua bahan termasuk daging durian kecuali kulit lumpia dimasukan ke dalam wajan, lalu dipanaskan. Selama proses masak di atas wajan, terus diaduk hingga setengah lengket, setengah cair," ujar Hilman saat ditemui di kawasan agrowisata durian di desa setempat, Selasa (9/11/2021).

Hilman menjelaskan, adonan yang telah dibuat diberi campuran minyak goreng dengan kekentalan menyesuaikan adonan.

Semua adonan yang dibuat selanjutnya dikeringkan terlebih dahulu.

Hingga nantinya semua adonan tersebut diisi ke dalam kulit lumpia lalu dibentuk menjadi persegi panjang.

Agar lebih kuat melapisi daging buah durian, kulit lumpia diberi putih telur yang telah disiapkan.

“Kulit yang telah diisi daging buah durian selanjutnya digoreng hingga berubah warna menjadi kekuningan,” ucapnya.

Masih kata Hilman, gunakan api sedang dalam proses penggorengan agar tidak mudah gosong.

Durian goreng akan matang ditandai dengan kulit pelapis yang menguning.

Sebagai proses akhir, durian goreng yang sudah matang bisa ditambahkan toping untuk lebih nikmat saat disantap.

Baca juga: Kecelakaan Pukul 05.00 WIB, Bus Luragung Tabrak Tiang di Jaksel, Warga Bantu Evakuasi Sopir Terjepit

Namun, ia menyebut hal itu sesuai selera pemesan.

"Jadi bisa original, bisa pakai toping. Toping best seller di saya itu ada cokelat dan keju, vanilla juga. Kalau pakai toping cokelat, sensasi nya makin dapat, karena tekstur kulit lumpia yang telah digoreng akan garing, tapi ketika dimakan cokelat nya lumer. Oleh karena itu, sering disebut garing di luar, lumer di dalam," jelas dia.

Hilman menceritakan, awal mula ia mengolah durian menjadi varian baru, yakni Durian Goreng diawali dengan stok durian yang terus melimpah.

Ia berpikir, bagaimana konsumen tidak bosan menikmati durian tapi dengan varian yang berbeda.

"Mulai berpikir untuk mengolah durian menjadi Durian Goreng waktu awal pandemi Covid-19. Waktu itu, stok durian sangat melimpah, sehingga banyak durian yang tidak terjual."

"Lalu, saya tercetus ide untuk membuat Durian Goreng, tapi rasa duriannya tetap ada begitu," kata pria yang sudah sejak 2010 terjun menjadi penjual durian ini.

Setiap mengolah menjadi Durian Goreng sendiri, ia biasanya membutuhkan sedikitnya 1 kilogram daging durian.

Olahan daging durian tersebut bisa menghasilkan 10 box, di mana dalam satu box berisi 5 biji Durian Goreng.

"1 box sendiri dijual dengan harga Rp 20 ribu. Alhamdulillah, sudah dua tahun terakhir ini, penikmat Durian Goreng makin banyak," ujarnya.

Untuk proses penjualan sendiri, Hilman mengaku dipasarkan melalui online.

Konsumen datang masih berasal dari wilayah 3 Cirebon.

Selama dua tahun terakhir berjualan Durian Goreng juga, omzet penjualan durian meningkat.

"Alhamdulillah, sebulan bisa menghasilkan Rp 25 juta dari hasil berjualan Durian Goreng. Atau dalam sebulan bisa menjual 1.200 box Durian Goreng," ucap Hilman.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved