Mantan Kades Cabut Ratusan Tiang Listrik karena Sakit Hati Dituduh Korupsi: Bukan Kalah Pilkades

Usut punya usut, mantan kades mencabut tiang lampu penerangan desa lantaran sakit hati dituduh korupsi.

Editor: Mumu Mujahidin
Kolase Tribunnews.com: Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
(Kiri) Proses saat tiang beton penerangan jalan desa di cabut dan (Kanan) Sulhan, mantan kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati. 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang mantan kepala desa (kades) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencabut 125 tiang penerang jalan di desanya.

Oknum mantan kades tersebut bernama Sulhan merupakan mantan kades Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati.

Usut punya usut, aksi Sulhan mencabut tiang lampu penerangan desa lantaran sakit hati dituduh korupsi.

Padahal fasilitas tersebut didanai oleh kantong pribadinya.

Dihimpun dari Kompas.com, aksi pencambuatan tiang lampu dimulai pada Selasa (26/10/2021) lalu.

Baca juga: Kesal Istri Kalah Pilkades Anggota DPRD Tulungagung Ini Cabut Kembali Tiang Listrik yang Dipasangnya

Sulhan menyuruh orang-orangnya untuk memutuskan jaringan listrik.

Kemudian pekerjaan berlanjut hingga Rabu (3/11/2021) kemarin.

Dari total 125 tiang, pada hari itu 100 tiang beton setinggi 9 meter hingga 13 meter di Desa Guwo sudah dicabut.

Selanjutnya, sisa tiang beton akan terus dibedol menggunakan alat berat dan diangkut truk, kecuali kabel serta lampu yang memang hasil swadaya warga.
Sejumlah warga Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, memprotes pencabutan tiang lampu penerangan jalan, Rabu (27/10/2021) lalu.
Sejumlah warga Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, memprotes pencabutan tiang lampu penerangan jalan, Rabu (27/10/2021) lalu. (TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL)

Penjelasan Kepala Desa

Kades Guwo Sutaji mengatakan, usai pembedolan tiang-tiang lampu penerangan jalan tersebut mengakibatkan sejumlah titik akses jalan di desa ini menjadi minim pencahayaan.

Solusi sementara sesuai musyawarah desa disepakati untuk melakukan pelelangan banda desa yang hasilnya akan digunakan untuk merealisasikan pal atau tiang-tiang lampu penerangan jalan Desa Guwo.

"Hasilnya sekitar Rp 60 juta digunakan untuk membeli tiang-tiang penerangan jalan, namun tak setinggi dulu yang penting tidak lagi gelap."

"Sebenarnya saya sudah utus perangkat untuk mendatangi Pak Sulhan, tapi belum ada kabar," pungkas Sutaji, dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: KADES Sebut Polisi Curiga Danu Sembunyikan Sesuatu, Pengakuannya Berubah-ubah, Ini Katanya

Klarifikasi Sulhan

Sulhan akhirnya angkat bicara terkait aksinya itu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved