UPDATE Tragedi Susur Sungai di Ciamis, Tim Inafis Kembali ke TKP, Perahu Polisi Sempat Terbalik

Diketahui tragedi susur sungai ini telah mengakibatkan 11 santri MTs Harapan Baru Cijantung meninggal dunia saat melakukan pungut sampah

Editor: dedy herdiana
Ist/Ketua RW 01 Desa Utama, Ramdani
 Tim Inafis Polres Ciamis Rabu (3/11) siang kembali menggelar olah TKP di lokasi tragedi susur sungai, tenggelamnya 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung di Leuwi Ili Sungai Cileueur Dusun Wetan Desa Utama Ciamis pada Jumat sore 15 Oktober 2021 lalu. 

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Pihak Satreskrim Polres Ciamis  Rabu (3/11) siang menurunkan tim Inafis ke Leuwi Ili Sungai Cileueur di Dusun Wetan RT 01 RW 01 Desa Utama Ciamis untuk melakukan kembali olah tempat kejadian perkara (olah TKP).

Menurut Kasi Humas Polres Ciamis, Iptu Magdalena hal itu dilakukan untuk melengkapi hasil olah TKP pertama, sehari setelah kejadian.

Seperti diketahui tragedi susur sungai ini telah mengakibatkan 11 santri MTs Harapan Baru Cijantung meninggal dunia saat melakukan pungut sampah di Blok Leuwi Ili Sungai Cileueur Jumat (15/10) sore.

“Hasil olah TKP awal yang sudah dilakukan bulan lalu, dinilai masih kurang. Kegiatan olah TKP yang dilakukan hari ini untuk melengkapi hasil olah TKP awal,” ujar Kasi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena yang ikut kegiatan olah TKP bersama Tim Inafis Polres Ciamis Rabu (3/11) siang tersebut. Iptu Magdalena sendiri pernah menjabat sebagai Kanit Identifikasi Satreskrim Polres Ciamis.

Baca juga: Tragedi Susur Sungai, Penanggung Jawab dan 11 Orang Lain Sudah Diperiksa Polisi Ciamis, Ini Hasilnya

Olah TKP yang digelar Rabu (3/11) siang tersebut lebih fokus pada pengukuran kedalaman ruas alur Sungai Cileueur di Blok Leuwi Ili yang digunakan oleh sejumlah siswa MTs Harapan Baru Cijantung menyeberang saat berkegiatan di Sungai Cileueur Jumat (15/10) sore tersebut.

“Kegiatan hari ini lebih fokus pada pengukuran ke dalaman sungai yang dilalui siswa untuk menyeberang waktu kejadian bulan lalu,” ungkapnya.

Lantaran arus Sungai Cileueur Rabu (3/11) siang tersebut cukup deras, setelah beberapa hari Ciamis diguyur hujan lebat, tim Inafis Polres Ciamis harus menggunakan pelampung, kano dan tambang untuk melakukan pengukuran ke dalam sungai.

Bahkan karena arus Sungai Cileueur cukup deras, kano yang digunakan tim Inafis saat olah TKP tersebut sempat terbalik.

Olah TKP yang dilakukan tim Inafis Polres Ciamis Rabu (3/11) tersebut menurut Iptu Magdalena selain melengkapi hasil olah TKP awal, juga merupakan bagian dari upaya pengungkapan kejadian tragedi meninggalnya 11 siswa/siswi MTs Harapan Baru Cijantung saat berkegiatan di Sungai Cileueur Jumat (15/10) sore bulan lalu.

Menyusul kejadian tersebut menurut Iptu Magdalena sejumlah saksi sudah dimintai keterangan baik dari kalangan warga yang berada di lokasi saat kejadian, dari pihak sekolah dan  sejumlah siswa yang ikut kegiatan tapi selamat.

Baca juga: Meski Sempat Hujan, Warga Tetap Gelar Tahlilan Korban Susur Sungai di Tepi Leuwi Ili Ciamis

Belum ada tersangka               

Iptu Magdalena mengakui sampai saat ini Polres Ciamis belum menetapkan tersangka dalam kasus kejadian tenggelamnya 11 siswa MTs Cijantung saat berkegiatan di Sungai Cileueur Jumat (15/10) tersebut.

“Sampai hari ini kasusnya memang masih dalam penyelidikan belum tahap penyidikan. Belum ada penetapan tersangka,” katanya.|

Untuk penetapan tersangka menurut Iptu Magdalena perlu ada pertimbangan psikologis mengingatkan jumlah korbannya tidak sedikit, yakni sebelas orang.

“Jadi perlu hati-hati (dalam penetapan tersangka). Perlu pertimbangan psikologis keluarga korban. Jumlah korban kan tidak sedikit, 11 orang,” jelas Iptu Magdalena.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved