Jenderal Andika Perkasa Satu Almamater dengan Najwa Shihab di SMA 6 Jakarta, Jadi Calon Panglima TNI

Jenderal TNI Andika Perkasa adalah alumni SMA Negeri 6 Jakarta satu almamater dengan Najwa Shihab

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Kolase/wikipedia
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan presenter Mata Najwa, Najwa Shihab. 

TRIBUNCIREBON.COM - Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) merupakan tentara kelahiran Bandung, 21 Desember 1964.

Dari sejumlah sumber diketahui, Jenderal TNI Andika Perkasa adalah alumni SMA Negeri 6 Jakarta. SMA di kawasan Bulungan Blok M Jakarta Selatan ini dikenal banyak menelurkan artis dan tokoh tingkat nasional. 

Ia satu almamater dengan Najwa Shihab, presenter yang terkenal dengan acara Mata Najwa, namun beda angkatan.

Selain itu pesohor lain juga adalah alumni SMA Negeri 6 Bulungan Jaksel. Sebut saja nama Maudy Koesnaedi, Chelsea Olivia. Denny Malik, Erwin Gutawa. Lidya Kandou. Linda A. Gumelar. Revalina S Temat, Ayu Azhari, Happy Salma, Dede Yusuf, Alvin Adam. Arzeti Bilbina, Budi Waseso, Kasandra Putranto, Nourma Yunita, Happy Pretty, Utut Adianto, lda Royani, Sandro Tobing, Intan Nuraini, Bams Samson, Christine Hakim, Rano Kamo, Venna Melinda dan masih banyak lainnya.

Baca juga: INI Alasan Jokowi Ajukan Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI, Meski Setahun Lagi Pensiun

Baca juga: Harta Jenderal Andika Perkasa Kalahkan Jokowi, Ini Kekayaan Sang Calon Tunggal Panglima TNI

 Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menunjuk Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Pengajuan nama Andika sudah disampaikan kepada DPR RI.

Ketua DPR RI, Puan Maharani telah menerima supres presiden (supres) terkait calon Panglima TNI. Supres diberikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mansesneg) Pratikno kepada pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Puan menegaskan hanya ada satu nama yang diusulkan Jokowi dalam supres itu.

"Karena itu pada hari ini melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surat presiden mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Prakasa," kata Puan di lokasi.

Baca juga: Ingat Brigjen Junior Tumilaar yang Viral Usai Surati Kapolri, Kini Jadi Staf Khusus Jenderal Andika

Adapun, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera memasuki masa pensiun dari dunia kemiliteran pada November 2021, setelah berusia 58 pada 8 November 2021. 

Isu pergantian panglima TNI pun telah menjadi pusat pembicaraan sejak lama. 

Ramai dibicarakan sudah ada sosok yang bakal menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Tak hanya soal matra TNI -nya, nama calonnya pun, yakni Jenderal Andika Perkasa sudah mulai disebut-sebut.

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon meyakini bahwa Panglima TNI akan jatuh ke matra Angkatan Darat (AD).

"Insya Allah dalam waktu dekat, Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

Tak hanya itu, Effendi juga bicara soal pengganti Andika sebagai KASAD.

"Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD," ujar  Legislator PDIP itu.

Baca juga: Anak Buah Jenderal Andika Ini Lolos dari Serangan KKB Papua Meski Dihujani Tembakan Ini Kronologinya

Baca juga: Ketika KSAD Kabulkan Keinginan Serka Nasib Nurdi untuk Layani Pasien Covid-19 Hingga Pensiun

Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiunnya pada November 2021 ini.

Jika menilik tradisi, Panglima TNI dijabat secara bergilir dari tiga angkatan yang ada  yakni AD, AL, dan AU.

Melihat ke belakang sebelum Hadi, Panglima TNI dijabat oleh Gatot Nurmantyo dari TNI AD.

Jika mengikuti tradisi maka dari matra AL yang mendapatkan giliran menjabat Panglima TNI.

Saat ini Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dijabat Laksamana Yudo Margono.

Dia juga disebut-sebut calon kuat panglima TNI.

Namun Presiden Jokowi juga memiliki hak istimewa atau prerogatif untuk mengusulkan calon Panglima TNI

Kedua hal tersebut diketahui telah tercantum dalam undang-undang dan terikat oleh hukum yakni dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Untuk mengetahui siapa jenderal yang ramai dibicarakan akan menjadi Panglima TNI ini, berikut sosok Jenderal Andika Perkasa:

Profil Singkat

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964.

Dalam kehidupan pribadi, Andika Perkasa menikah Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau yang karib disapa Hetty.

Bila menilik nama belakangnya, awam akan menyambungkan sosok Hetty dengan salah satu jenderal purnawirawan Tanah Air.

Ya, Hetty adalah putri mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono.

AM Hendropriyono disebut sebagai ikon pasukan elite Kopassandha atau yang kini bernama Kopassus.

Dengan demikian, Andika Perkasa adalah menantu AM Hendropriyono.

Riwayat pendidikan Andika Perkasa

Selama bertugas menjadi prajurit TNI AD, Andika Perkasa banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, ia berada di Washington DC, Amerika Serikat untuk memperoleh pendidikan militer.

Dilansir Kompas.com, Andika Perkasa pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.

Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), Andika Perkasa mendapatkannya saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.

Andika Perkasa adalah lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Ia pun memiliki tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.

Sementara di bidang kemiliteran, Andika Perkasa adalah lulusan Akademi Militer pada 1987.

Perjalanan karier Andika Perkasa

Setelah lulus dari Akmil, Andika bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991).

Kemudian Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Pada 8 November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal.

Dua hari setelah Jokowi dan wakil presiden saat itu, Jusuf Kalla dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal.

Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.

Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

Dilantik jadi KSAD

Pada November 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono.

Menurut Presiden, Andika adalah sosok yang komplet lantaran pengalamannya memimpin sejumlah satuan di TNI.

"Pak Andika pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, sebelumnya juga pernah di Penerangan TNI."

"Saya kira tour of duty-nya komplet, semuanya komplet," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Presiden menyatakan tidak menjadikan angkatan sebagai faktor utama dalam memilih pimpinan tertinggi di matra TNI AD tersebut.

Andika adalah angkatan Akmil 1987 sehingga melewati beberapa perwira tinggi seniornya.

Selain menjadi KSAD, Andika Perkasa juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Agustus 2020.  (Tribunnews.com, Reza Deni)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved