3 Ular Sanca Besar Kerap Terlihat Berjemur di Jembatan, Warga Nagrog Resah Menduga Ular Jadi-jadian
Tiga ekor ular sanca besar sering terlihat berjemur di jembatan. Keberadaan ular-ular membuat warga Kampung Nagrog, resah
Laporan Kontributor Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Tiga ekor ular sanca besar sering terlihat berjemur di jembatan. Keberadaan ular-ular membuat warga Kampung Nagrog, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, resah.
Warga kemudian meminta petugas Damkar Garut mengevakuasi ular tersebut karena sering membuat takut anak-anak saat pergi mengaji di malam hari.
Kassubag TU UPT Damkar Bungbulang, Hendra Santoso mengatakan ular tersebut bersarang di bawah jembatan.
Pihaknya sebelumnya sudah memberi informasi pada warga bahwa ular tersebut berada di habitatnya.
Baca juga: Tiga Ular Sanca Besar Diduga Siluman Masih Gentayangan, Warga Nagrog Resah Didatangi Lewat Mimpi
Baca juga: Ada 3 Ular Sanca Besar di Garut yang Satu Segede Magic Com, Warga Anggap Ular Siluman, Ini Alasannya
Namun warga terus meminta ular tersebut untuk dievakuasi karena ditakutkan membahayakan anak-anak.
"Warga melapor ada tiga ular, dua sebesar paha orang dewasa, yang satunya lagi sebesar magicom tempat menanak nasi," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (2/11/2021) malam.
Hendra mengatakan ular tersebut dipercaya oleh warga sebagai ular jadi-jadian lantaran saat warga melihat ular itu dan mengusirnya dari jalan mereka sering didatangi ular itu lewat mimpi.
"Dipercaya ular jadi-jadian oleh warga sekitar, pernah suatu hari ada beberapa warga coba mengorek lubang ular itu, malam harinya mengaku didatangi ular itu lewat mimpi," ungkapnya.
Pihaknya pun bersama Disdamkar Garut melakukan pembongkaran sarang ular yang ada di bawah jembatan itu, namun saat dibongkar ular yang dicari tidak ditemukan.
"Kami bongkar karena masyarakat menginginkan, tapi tidak ditemukan, tapi bekasnya ada, bekas ular itu lewat," ucap Hendra.
Hendra menjelaskan pihaknya akan kembali memantau keberadaan ular tersebut dan jika berhasil ditangkap, rencananya ular diserahkan kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Garut. (*)