Menteri Luhut Dituding Terlibat dalam Bisnis Tes PCR Covid-19, Jubir Menko Marves Bilang Begini

Jubir membantah isu terkait dugaan keterlibatan Luhut dalam bisnis tes polymerase chain reaction (PCR) dan sejumlah tes Covid-19 lainnya.

KOMPAS.COM/MUTIA FAUZI
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (2/7/2019).) 

TRIBUNCIREBON.COM- Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan, Jodi Mahardi membantah isu terkait dugaan keterlibatan Luhut dalam bisnis tes polymerase chain reaction (PCR) dan sejumlah tes Covid-19 lainnya.

Jodi mengatakan, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) yang disebut berafiliasi dengan Luhut tidak pernah bekerja sama dengan BUMN maupun pemerintah.

"(dugaan) Itu sama sekali tidak benar," kata Jodi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Kesehatan SBY Memburuk, Divonis Kena Kanker Prostat, Langsung Telepon Jokowi lalu Sampaikan Hal Ini

"GSI ini tidak pernah kerja sama dengan BUMN ataupun mendapatkan dana dari pemerintah. Justru mereka melakukan genome sequencing secara gratis untuk membantu Kementerian Kesehatan," kata dia.

Jodi kemudian menjelaskan posisi antara Luhut dan GSI.

Menurutnya, Luhut diajak oleh rekan-rekan dari Grup Indika, Adaro, Northstar yang berinisiatif membantu menyediakan tes Covid-19 dengan kapasitas tes yang besar.

Pasalnya, persoalan tes Covid-19 dulu menjadi persoalan pada masa-masa awal pandemi ini.

"Jadi total kalau tidak salah ada sembilan pemegang saham di situ. Yayasan dari Indika dan Adaro adalah pemegang saham mayoritas di GSI ini," tutur Jodi.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon Hampir 90 Persen, Kadinkes Imbau Warga Disiplin Prokes

"Kalau dilihat grup-grup itu kan mereka grup besar yang bisnisnya sudah well established dan sangat kuat di bidang energi, jadi GSI ini tujuannya bukan untuk mencari profit bagi para pemegang saham," ujar dia.

Jodi menjelaskan, partisipasi Luhut di GSI ini merupakan bagian dari upaya penanganan pandemi pada masa-masa awal Covid-19 masuk ke Indonesia.

Termasuk melakukan donasi pemberian alat-alat test PCR dan reagen yang diberikan kepada fakultas kedokteran di beberapa kampus.

"Pak luhut juga ikut membantu Nusantics, salah satu start up di bidang bioscience, untuk membuat reagen PCR buatan anak bangsa yang saat ini diproduksi oleh Biofarma," ujar Jodi.

"Jadi tidak ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtra di GSI, apalagi Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan agar harga test PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat," kata dia.

Seperti diketahui, beredar informasi dugaan keterlibatan sejumlah pejabat di kabinet Presiden Joko Widodo dalam pengadaan alat kesehatan dalam penanganan pandemi di media sosial.

Sosok Luhut Binsar Pandjaitan pun diduga terkait dengan perusahaan penyedia tes PCR, tes antigen dan sejumlah skrining Covid-19 lain.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Luhut Dituding Terlibat dalam Bisnis Tes PCR Covid-19, Jubir Membantah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved