Kecelakaan Maut Jagorawi
Detik-detik Sebelum Kecelakaan Maut Bus Luragung Jaya Pukul 18.00 WIB di Tol Jagorawi Menurut Kernet
Peristiwa tragis kecelakaan maut Bus Luragung Jaya di Tol Jagorawi yang menewaskan sopirnya ternyata menyisakan kisah yang masih diingat sang kernet.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
"Iya, kita hadir disini. Melihat banyak kebaikan almarhum semasa hidup dan bergaul di lingkungan masyarakat cukup asik," kata Dodi (40) warga Desa Manggarai, Kecamatan Lebakwangi, Kuningan, Jawa Barat, Senin (25/10/2021).
Almarhum semasa hidup memiliki jauh karakter jauh berbeda dengan sopir lainnya. Terlihat tidak banyak tingkah atau ulah yang sekira merugikan lingkungan masyarakat.
"Mang Baduy orangnya baik, ibadah juga sangat bagus. Terutama almarhum suka Senin - Kamis (Puasa Sunah)," ujarnya.
Dalam beberapa meninggal, kata dia mengaku bahwa almarhum sering banyak mengingat warga untuk ingat kepada sang pencipta dan perbanyak ibadah.
"Iya, kalau ketemu itu. Almarhum suka sering mengingatkan kita untuk selalu ingat pada Allah dan perbanyak ibadah, ya mudah-mudahan beliau masuk pada golongan Husnul Khotimah," katanya.
Diketahui sebelumnya, video Bus Luragung Jaya mendadak ramai di kalangan warganet di Kuningan. Hal itu menyusul setelah terjadi kecelakaan tunggal hingga di kabarkan sang sopir yang diketahui bernama Tatang Supriatna yang akrab disapa Mang Baduy (45) meninggal dunia di lokasi kejadian, Senin (25/10/2021).
Data terhimpun terjadi kecelakaan maut itu akibat unit mobil alami tergelincir di marka jalan bebas hambatan tersebut.
"Iya, informasi mobil terjungkal akibat tergelincir. Ini jalannya licin dan saat kejadian memang lagi hujan," ungkap Agus Ebreg tokoh masyarakat setempat saat ditemui di rumah duka daerah setempat.

Agus mengatakan kabar meninggal akibat kejadian kecelakaan itu sekitar jam 18.00 atau sewaktu Magrib tadi. "Iya, kabarnya kecelakaan tadi Magrib kang," katanya.
Korban dikenal sopir baik itu sebenarnya mengisi kekosongan sopir Bus Luragung dengan branding Wulan. Pasalnya, Mang Baduy yang lama berprofesi sopir Bus itu biasanya mengemudi Bus Luragung dengan branding Rikat.
"Jadi sebenarnya, Mang Baduy itu biasanya bawa Bus Luragung Rikat. Nah, saat kecelakaan tadi, Mang Baduy bawa Luragung Wulan atau sopir tembak gitu lah," katanya.
Agus menyebut untuk keluarga di Kuningan, tentu sudah mengetahui kejadian demikian. Sehingga warga setempat juga telah menyiapkan kebutuhan dalam melaksanakan Fardu Kifayah.
"Ya, informasi meninggal. Tadi warga juga langsung gali kubur sembari menunggu kedatangan jenazah di sana," katanya. (*)
Baca juga: Ada Bocah Terlibat Dalam Kecelakaan Maut di Kuningan, Pihak Keluarga Pemotor Ungkap Begini
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Kuningan yang Menewaskan Bocah 5 Tahun, Ini Kata Polisi