Kecelakaan Maut Jagorawi

Detik-detik Sebelum Kecelakaan Maut Bus Luragung Jaya Pukul 18.00 WIB di Tol Jagorawi Menurut Kernet

Peristiwa tragis kecelakaan maut Bus Luragung Jaya di Tol Jagorawi yang menewaskan sopirnya ternyata menyisakan kisah yang masih diingat sang kernet.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Istimewa
Kecelakaan maut Bus Luragung Jaya di Tol Jagorawi 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Peristiwa tragis kecelakaan maut Bus Luragung Jaya di Tol Jagorawi yang menewaskan sopirnya ternyata menyisakan kisah yang masih diingat sang kernet.

Sang kernet bernama Wawan ini menceritakan detik-detik sebelum kecelakaan maut itu terjadi.

"Saat kejadian memang hujan, pada waktu itu sopir kagok sama mobil kecil yang nyalip dari kiri," ungkap Wawan yang juga Warga Desa Manggarai, Kecamatan Lebakwangi, saat mengulas cerita kejadian kecelakaan maut menimpa Tatang Supriatna alias Mang Baduy tersebut, Selasa (26/10/2021).

Akibat adanya mobil kecil yang nyalip dari kiri tersebut, lanjut Wawan, diduga sopir bus Luragung Jaya merasa kagok sehingga membuatnya membanting stir.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 18.00 WIB di Jagorawi, Bus Luragung Jaya Terjungkal, Warga Kuningan Meninggal

"Nah, saat mobil nyalip masuk hingga berada di depan, bus ini kagok hingga banting setir," lanjut Wawan.

Tindakan membanting stir secara mendadak itu, dikatakan Wawan, langsung membuat kendaraan besar Bus Luragung Jaya ini terjungkal.

Selain membanting stir yang mendadak, Bus Luragang Jaya ini juga sempat menabrak beton pembatas tol sehingga keseimbangan bus tak bisa dikenadalikan dan terguling.

Kecelakaan maut Bus Luragung Jaya di Tol Jagorawi
Kecelakaan maut Bus Luragung Jaya di Tol Jagorawi (Istimewa)

"Mobil terjungkal dengan posisi pintu samping Mang Baduy terbuka, hingga sopir tadi keluar, tergencet badan bus sampai terseret jauh dari tempat terjungkal tadi," katanya.

Kematian Mang Baduy dikatakan Wawan, diduga kuat akibat tertimpa mobil tersebut, persis bagian bagasi tengah.

"Jadi sopir jatuh tergencetnya itu pas bagasi tengah mobil bus," katanya.

Bus Luragung Jaya jurusan Kuningan - Bogor jadwal setiap harinya berangkat dari pool Kuningan sekitar jam 12.45 siang hari. Kemudian kembali siap bertolak dari Bogor tujuan Kuningan, pukul 06.00 pagi.

Kematian Tatang Supriatna (45) yang dikenal sebutan Mang Baduy sekaligus sopir Bus Luragung Jaya, akibat terjadi kecelakaan maut di Tol Jagorawi.

Baca juga: SOSOK Tatang Sopir Bus Luragung Jaya yang Meninggal Dalam Kecelakaan Maut di Tol Jagorawi

Kontan menyedot perhatian sejumah warga di lingkungan tempat tinggalnya.

Hal itu tampak terlihat di rumah duka, sejumlah warga terus berdatangan dsn setia menunggu kedatangan jenazah sopir bus tersebut.

"Iya, kita hadir disini. Melihat banyak kebaikan almarhum semasa hidup dan bergaul di lingkungan masyarakat cukup asik," kata Dodi (40) warga Desa Manggarai, Kecamatan Lebakwangi, Kuningan, Jawa Barat, Senin (25/10/2021).

Almarhum semasa hidup memiliki jauh karakter jauh berbeda dengan sopir lainnya. Terlihat tidak banyak tingkah atau ulah yang sekira merugikan lingkungan masyarakat.

"Mang Baduy orangnya baik, ibadah juga sangat bagus. Terutama almarhum suka Senin - Kamis (Puasa Sunah)," ujarnya.

Dalam beberapa meninggal, kata dia mengaku bahwa almarhum sering banyak mengingat warga untuk ingat kepada sang pencipta dan perbanyak ibadah.

"Iya, kalau ketemu itu. Almarhum suka sering mengingatkan kita untuk selalu ingat pada Allah dan perbanyak ibadah, ya mudah-mudahan beliau masuk pada golongan Husnul Khotimah," katanya.

Diketahui sebelumnya, video Bus Luragung Jaya mendadak ramai di kalangan warganet di Kuningan. Hal itu menyusul setelah terjadi kecelakaan tunggal hingga di kabarkan sang sopir yang diketahui bernama Tatang Supriatna yang akrab disapa Mang Baduy (45) meninggal dunia di lokasi kejadian, Senin (25/10/2021).

Data terhimpun terjadi kecelakaan maut itu akibat unit mobil alami tergelincir di marka jalan bebas hambatan tersebut.

"Iya, informasi mobil terjungkal akibat tergelincir. Ini jalannya licin dan saat kejadian memang lagi hujan," ungkap Agus Ebreg tokoh masyarakat setempat saat ditemui di rumah duka daerah setempat.

Suasana rumah duka Tatang Supriatna (45)
Suasana rumah duka Tatang Supriatna (45) (Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Agus mengatakan kabar meninggal akibat kejadian kecelakaan itu sekitar jam 18.00 atau sewaktu Magrib tadi. "Iya, kabarnya kecelakaan tadi Magrib kang," katanya.

Korban dikenal sopir baik itu sebenarnya mengisi  kekosongan sopir Bus Luragung dengan branding Wulan. Pasalnya, Mang Baduy yang lama berprofesi sopir Bus itu biasanya mengemudi Bus Luragung dengan branding Rikat.

"Jadi sebenarnya, Mang Baduy itu biasanya bawa Bus Luragung Rikat. Nah, saat kecelakaan tadi, Mang Baduy bawa Luragung Wulan atau sopir tembak gitu lah," katanya.

Agus menyebut untuk keluarga di Kuningan, tentu sudah mengetahui kejadian demikian. Sehingga warga setempat juga telah menyiapkan kebutuhan dalam melaksanakan Fardu Kifayah.

"Ya, informasi meninggal. Tadi warga juga langsung gali kubur sembari menunggu kedatangan jenazah di sana," katanya. (*)

Baca juga: Ada Bocah Terlibat Dalam Kecelakaan Maut di Kuningan, Pihak Keluarga Pemotor Ungkap Begini

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Kuningan yang Menewaskan Bocah 5 Tahun, Ini Kata Polisi

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved