Kecelakaan Maut

Kecelakaan Maut Pukul 14.30 di Pangandaran, Pelajar Bermotor Tabrak Truk Lalu Ditabrak Sedan

kronologinya motor menyalip beberapa kendaraan yang berada di depannya kemudian menabrak truk yang dari arah Pangandaran.

Editor: Machmud Mubarok
autoaccident.com
Ilustrasi kecelakaan 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN - Diduga tabrakan beruntun, seorang pemotor di Pangandaran mengalami kecelakaan maut.

Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya Kalipucang - Pangandaran blok Gintung Desa/Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat, Senin (25/10/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan motor bernopol Z 5468 YM yang dikendarai Sentanu (14). Sentanu berboncengan dengan Rizal (14) pelajar asal SMPN 2 Kota Banjar melaju dari arah Banjar menuju arah Pangandaran.

Baca juga: Adu Banteng Motor dengan Mobil Mitsubishi, Kasat Lantas Polres Kuningan: Anak 5 Tahun Meninggal

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 05.00, Mobil X-Pander Tabrak Pensiunan TNI di Cimahi, Lalu Hantam Warung Asih

Lalu  mobil sedan bernopol B 2966 TBB yang melaju dari arah yang sama (Banjar) dan truk yang melaju dari arah Pangandaran menuju arah Banjar yang saat ini melarikan diri.

Anggota Polsek Kalipucang, Bripda Agung Fallery menyatakan, bahwa kecelakaan lalulintas tersebut terjadi diduga saat pengendara motor berboncengan menuju arah Pangandaran.

Untuk sementara, kronologinya motor menyalip beberapa kendaraan yang berada di depannya kemudian menabrak truk yang dari arah Pangandaran.

"Lalu motor korban, tertabrak lagi mobil sedan berwarna biru yang tadinya berada di depannya," ujar Agung saat ditemui Tribunjabar.id di Mapolsek Kalipucang, Senin (25/10/2021) sore 

"Saat ini, kedua korban dilarikan ke Puskesmas Kalipucang. Pengendara motor bernama Sentanu meninggal dunia karena luka parah di bagian kepalanya, dan yang dibonceng atas nama Rizal mengalami luka ringan."

Untuk saat ini, pihaknya masih dalam tahap penyelidikan sembari menunggu tim dari Polres Ciamis. 

"Sementara, untuk kendaraannya diamankan di Mapolsek Kalipucang. Sedangkan truk yang melaju dari arah Pangandaran itu melarikan diri," kata Agung. 

Kecelakaan di Cimahi

Suasana warga di Kawasan Jalan Haris, Baros, Cimahi Tengah, tiba-tiba ramai pada Senin (25/10/2021) subuh. Ini terjadi saat sebuah mobil X-Pander menghantam seorang pejalan kaki hingga meninggal di tempat dan kemudian menyeruduk sebuah warung hingga hancur. 

Peristiwa ini berawal saat minibus  Mitsubishi X-Pander No.Pol. D-1841-UAZ datang dari Cimindi menuju Cimahi dengan kecepatan tinggi.

Pada saat melintas di tempat kejadian perkara,  pengemudi minibus tidak bisa menguasai laju kendaraannya dan membantingkan kemudi kendaraannya ke sebelah kiri. Nahas, setelah oleng ke kiri, minibus kemudian menabrak pejalan kaki lalu tak berhenti di situ setelah menabrak sebuah warung yang diketahui milik Asih.

"Akibat kejadian tersebut korban meninggal dunia dan sempat dibawa ke RS Cibabat Cimahi," ujar Kanit Laka Polres Cimahi, Bayu Subekti, di tempat kejadian perkara. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Tabrakan di Jalur Kuningan-Cirebon, Seorang Balita Dikabarkan Meninggal Dunia

Menurut Bayu, dari hasil penyelidikan dan identifikasi, korban meninggal adalah seorang pensiunan TNI bernama Karmani (76) beralamat di Jalan. Hj Haris 02/09. 

"Sementara kendaraan yang terlibat adalah Mitsubishi X-Pander No.Pol. D-1841-UAZ  yang dikemudikan oleh MTA (20), mahasiswa yang beralamat di Kampung Lembur Sawah 01/12 Kelurahan  Utama Kec Cimahi Selatan Kota Cimahi," katanya.

Tak Terbayangkan

Peristiwa kecelakaan lalu lintas di kawasan Baros, Kota Cimahi, tak pernah sekalipun dibayangkan oleh Asih (30).

Warga Jalan Haris RT 02/09 itu tak menyangka bahwa kecelakaan itu akan membuat warungnya hancur berkeping-keping karena diseruduk sebuah minibus. 

"Kejadiannya sekitar jam 05.00 kurang lebih, rumah saya kan di belakang warung, jadi pas kejadian saya tahu karena mendengar suara dentuman keras," ujar pemilik Warung Bu Asih yang warungnya hancur berkeping-keping diterjang minibus.

Asih mengaku kaget mendengar suara keras itu, ia kemudian berlari ke arah kejadian dan sudah melihat warungnya hancur karena dihantam minibus. Ia juga melihat banyak orang berkerumun dan seseorang tergeletak di jalan. 

"Ternyata saya kemudian baru tahu bahwa yang tergeletak itu adalah korban yang ditabrak mobil yang nabrak warung saya juga," katanya.

Karena peristiwa ini, Asih mengaku rugi jutaan rupiah. Selain warungnya hancur, ia juga tak bisa berdagang hari ini.
"Saya berharap ada ganti rugi dari pelaku," katanya. ( kemal setia permana) 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved