Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Indra Zaenal Sudah Kantongi 2 Sosok Misterius di TKP Perampasan Nyawa Subang, Danu Sempat Melihatnya
Sebagai salah satu saksi kunci dalam kasus perampasan ibu dan anak di Subang, Danu mengaku sempat melihat 2 sosok misterius sebelum kejadian.
TRIBUNCIREBON.COM - Sebagai salah satu saksi kunci dalam kasus perampasan ibu dan anak di Subang, Danu mengaku sempat melihat 2 sosok misterius sebelum kejadian.
Pengakuan Danu ini juga dibeberkan Kepala Desa Jalancagak sekaligus kerabat dekat korban, Indra Zaenal Alim, saat diwawancara oleh Tribunnews, Sabtu (23/10/2021).
Menurut Indra, Danu mengaku sempat melihat dua sosok misterius tepat sebelum Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas.
"(Danu) Itu semalaman dengan saya," katanya.
Baca juga: Kesaksian Danu Soal Kasus Subang, Cocok dengan Pengakuan Istri Yoris tentang Mimpi Didatangi Amalia?
Hanya saja, Indra enggan menjelaskan peristiwa tersebut dengan lebih detail meski telah mendapat penjelasan dari Danu.
Dia menyebut baru berani menjelaskan bila pihak kepolisian sudah menerangkannya atau penyelidikan pihak kepolisian terkait pernyataan Danu sudah selesai.
"Nanti saya sampaikan juga, bila pihak kepolisian menjelaskannya, saya janji," jelasnya.
Mengenai hal ini Indra menyebut dirinya sudah mengetahui detail penjelasan yang diberikan Danu.
Dia berada semalaman bersama Danu ketika Danu memberi penjelasan tersebut.
"Itu kan penjelasannya dari Ki Anom, itu dengan saya, nanti akan saya jelaskan," katanya.
Dia menyebut takut apabila keterangan Danu jika dijelaskan sekarang akan menimbulkan spekulasi liar di kalangan masyarakat.
Namun dia meminta agar masyarakat tidak tergesa-gesa untuk menyimpulkan dan menunggu pihak berwenang yang membuat kesimpulan atas kasus ini.
"Takutnya mengganggu," katanya.
Dia mengaku resah dengan adanya spekulasi liar di kalangan masyarakat, bahkan dia juga membuat kanal Youtube yang dimaksudkan sebagai pembanding atau rujukan informasi terkait kasus Subang.
Terlebih sebagian konten menyudutkan pihak-pihak keluarga dan mendahului kepolisian.
"Kemudian ada sesuatu yang menjadi polemik dipemberitaan yang lain akan saya netralisasi semua," katanya.
"Banyak hal-hal yang kayaknya menyudutkan ini, saling serang gitu, saya adalah pihak keluarganya, jadi saya ada di tengah."
Sebelumnya, pernyataan Danu yang juga sempat menjadi polemik adalah terkait alasan jejak DNA dan telapak tangannya di TKP kasus Subang.
Dalam video itu dia menyebut bahwa dirinya diminta untuk membantu pihak kepolisian dalam melaksanakan tugasnya di TKP.
Bantuan tersebut termasuk membeli lampu, menguras bak mandi, dan naik ke mobil Alphard tempat di mana jasad korban ditemukan.
Pernyataan itu kemudian menjadi atensi bahkan Danu didampingi oleh kuasa hukumnya dan Indra turut memberikan klarifikasi kepada pihak kepolisian.
Klarifikasi dilakukan kepada penyidik dari Polda Jawa Barat di Mapolsek Jalancagak.
Selain itu dia juga membuat klarifikasi kepada publik terkait pernyataan Danu yang menyebut seolah-olah dirinya diminta membantu polisi yang sedang olah TKP.
"Kenapa saya buat klarifikasi, karena saya tidak ingin, pernyataan Danu ini kemudian dikembangkan oleh channel yang lain ditambah-tambahkan dan kemudian menjadi opini yang liar," jelasnya.
Yoris dan Danu Bukan Pelaku
Dalam hasil investigasi pihak pengacara, Yoris Raja Amanullah dan Muhammad Ramdanu alias Danu bukan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Pengacara Yorid dan Danu, Achmad Taufan menyampaikan hasil investigasi itu setelah melakukan gelar kasus mulai dari awal.
Setelah gelar kasus tersebut, tim pengacara Yoris dan Danu pun meyakini kedua kliennya itu bukanlah pelaku pembunuhan terhadap korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Perlu diketahui, hingga kini polisi belum mengungkap tersangka kasus Subang tersebut setelah lebih dari 60 hari sejak dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi Alphardnya.
Yosef adalah orang yang pertama menemukan jasad Tuti dan Amalia tertumpuk di dalam bagasi. Yosef sendiri saat ini kembali dipanggil Polres Subang, Kamis (21/10/2021) sejak pukul 11.00 WIB.
"Kemarin juga kami gelar terus setelah kami pelajari dari awal kasus berlangsung, maka kami yakin setelah kami juga investigasi kepada Yoris dan Danu kedua orang ini kami yakin bukan pelaku dan tidak melakukan itu," ucap Achmad Taufan, Kamis (21/10/2021).
Menurut Achmad, dengan posisi kedua kliennya yang saat ini dinilai banyak disudutkan, tindakan seperti memakai jasa kuasa hukum merupakan dinilai sudah tepat.
Selain yakin kedua kliennya itu tidak melakukan pembunuhan, Taufan juga mengungkapkan tekanan yang diterima oleh Yoris dan Danu selama proses penyelidikan kasus tersebut.
"Ketika sudah dua bulan berjalannya kasus, mereka berdua ini mengalami tekanan yang luar bisa, ketakutan yang luar biasa, banyak yang mendukung, banyak juga yang tidak, apalagi seumur Danu pasti psikologisnya terganggu," katanya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Tutupi 2 Sosok Misterius di TKP Pembunuhan Subang, Danu Punya Alasan Kuat Tak Beberkan ke Publik, https://surabaya.tribunnews.com/2021/10/24/tutupi-2-sosok-misterius-di-tkp-pembunuhan-subang-danu-punya-alasan-kuat-tak-beberkan-ke-publik?page=all.