Batik Paoman Indramayu Pernah Nyaris Punah, Kini Bisa Kembali Berjaya hingga Dikenal Banyak Kalangan

Kini Batik Paoman yang menjadi ciri khas Kabupaten Indramayu itu sudah banyak dikenal publik hingga mampu bersaing di pasar global.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Handhika Rahman/Tribuncirebon.com
Karyawan Batik Paoman Art saat menunjukan batik motif kapal kandas khas Indramayu, Rabu (20/10/2021). 

Upaya tersebut rupanya membuahkan hasil, emak-emak yang tadinya berhenti membuat batik tulis, sekarang sudah mulai menggeluti kembali.

Terbaru, Siti Ruminah Sudiono menerima sebanyak 12 helai batik tulis produksi emak-emak dalam kurun waktu 2 minggu terakhir untuk diolah kembali dan siap dijual.

"Jadi mereka buatnya di rumah terus disetorkan ke sini," ujarnya.

Harga dari batik tulis sendiri cukup mahal, rata-rata berkisar Rp 400 ribu dan paling mahal bisa mencapai Rp 2 juta.

Tergantung kerumitan motif yang dibuat dan kain batik yang digunakan.

Baca juga: Bupati Kuningan Kenalkan Batik Khas Kuningan Kepada Para Pelajar, Siap Dipasarkan di Toko Modern

Siti Ruminah Sudiono pun bersyukur sampai dengan saat ini, Batik Paoman bisa tetap eksis dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan.

Salah satu yang menjadi primadona adalah motif kapal kandas, dan motif-motif lainnya.

Lanjut Siti Ruminah Sudiono, sekarang ada sebanyak 50 motif batik Paoman dari sebanyak 164 motif yang telah dipatenkan melalui Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). 

"Iya masih banyak yang belum dipatenkan, karena untuk mematenkan motif batik ini harus digali dulu bagaimana sejarahnya, bagaimana filosofinya dan kemudian nanti diumumkan ke seluruh dunia apakah ada yang mengklaim atau tidak," ucapnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved