Tetangga Bongkar Keseharian Kakek Suhud: Bukan Saya Mihak Baim Wong ya, Memangnya Suhud Jualan Apa?

TRIBUNCIREBON.COM - Nama kakek Suhud (70) tengah jadi perbincangan. Sebelumnya, video dirinya ketika ditegur artis Baim Wong viral di media sosial.

Saat itu, Baim Wong merasa tak nyaman dan menyebut kakek itu sudah mengejar-ngejar, memepet, dan meminta-minta uang padanya.

Namun, Suhud mengatakan hal berbeda. Ia menyebut hanya ingin menawarkan dagangannya ke Baim Wong.

Tindakan Baim Wong ini dinilai kelewatan oleh netizen.

Baim Wong sendiri telah meminta maaf jika memang ada pihak yang merasa tidak enak dan sakit hati dengan perlakuannya.

Terbaru, dilansir dari Intens Investigasi pada Kamis (14/10), tetangga Kakek Suhud turut mengungkapkan kesaksian berbeda.

Yuli, Helda dan Mela menjelaskan, keseharian Kakek Suhud berbeda dari pengakuannya di hadapan media.

"Kita sebenarnya kasihan tetapi keseharian yang dia jelaskan itu agak berbeda aja," papar mereka.

Tetangga menyebut, keseharian Kakek Suhud tidak sesuai dengan yang dikatakan.

"Kalau omongannya sesuai dengan keseharian, kita gak mungkin berani komentar seperti ini. Nyatanya aja deh kalau ngomong, bukan kita berpihak ke Baim Wong atau Kakek Suhud," tegas mereka.

Lebih lanjut, tetangga menjelaskan, cara yang dilakukan Kakek Suhud salah terlebih mengaku berdagang dalam kesehariannya.

"Dia ngaku dagang, bilang kakinya sakit. Jangan salah pilih bantu orang, dilihat dulu kenapa harus bapaknya yang kerja, kenapa enggak anaknya aja?"

"Dia juga bilang dagang tetapi kita gak pernah lihat dia nenteng jualan. Di sini gak ada yang tahu," ujar mereka.

Kakek Suhud Mengaku Berniat Tawarkan Dagangan

Sejumlah subscriber Baim Wong mengaku dibuat sangat kecewa dengan sikap suami Paula Verhoeven itu.

Pasalnya Baim Wong di salah satu konten YouTubenya, terlihat memarahi seorang kakek-kakek di depan banyak orang.

Kakek yang rambutnya sudah memutih semua itu, dimarahi saat berniat menawarkan barang dagangannya.

Kejadian tersebut berawal ketika Baim Wong mengantar Paula Verhoeven ke rumah sakit.

Setelah Paula Verhoeven selesai melakukan pemeriksaan jelang persalinan, Baim Wong membonceng Kiano Tiger Wong.

Baim Wong membonceng Kiano menuju rumah orang tuanya.

Rupanya mulai dari rumah sakit Baim Wong sudah diikuti oleh kakek tersebut menggunakan sepeda motor.

Pria tua itu mengendarai motor bebek warna hijau.

Di depan pagar rumah orang tuanya Baim Wong pun turun dari motor dan menemui kakek itu.

Kepada Baim Wong, kakek itu mengutarakan niatannya, ia ingin menawarkan barang dagangannya.

Belum sempat menunjukkan barang apa yang dijual, kakek tersebut langsung dimarahi oleh Baim Wong.

"Apa hubungannya ngejar-ngejar saya minta uang ?" kata Baim dengan nada tinggi.

Kakek itu kembali menjelaskan bahwa dirinya meminta bantuan pada Baim Wong.

"Minta dana aja buat bantu dagangan saya, saya jualan ini," katanya.

"Ngikut-ngikutin saya sampai berapa kilo tadi, ngapain ?" kata Baim Wong.

"Iya mau minta dana aja," timpalnya.

Baim Wong kian geram pada kakek tersebut.

Suami Paula Verhoeven tersebut menekankan pada kakek itu agar tidak mengemis.

"Jangan, ngapain ngemis-ngemis gitu," tegas Baim Wong.

Mendengar omelan Baim Wong, kakek tersebut hanya bisa terdiam.

Harapannya untuk mendapatkan rezeki dari berdagang pupus.

Bukannya memberi uang pada kakek tersebut, Baim Wong justru membagikan pada sejumlah driver ojek online.

"Tuh kaya dia tuh, kerja, pak sini pak," kata Baim Wong.

Ada tujuh sampai delapan orang yang diberi uang oleh Baim.

"Gini dong kerja, bukan ngemis yah, nih tuh kasih uang karena kerja," kata Baim Wong sambil melihat ke arah kakek.

Kakek itu terlihat lemas, ia lalu bersiap meninggal rumah Baim Wong.

"Masa ngemis, ngikut-ngikutin, malu-maluin aja ngejar minta duit, " kata Baim Wong.

Baim Wong lalu berjalan ke arah kakek tersebut, dan kembali memberi pesan menohok.

"Jangan gitu, gak bagus, umur, minta dikasihanin mulu hidup jangan, malu-maluin," kata Baim Wong sembari masuk ke dalam rumah.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kakek Suhud Ngaku Jualan hingga Ngojek, Tetangga Merasa Janggal: Nyatanya Berbeda.