Banyak Kejanggalan dalam Kasus Pembegalan Wanita Pembawa Uang Rp 1,3 Miliar, Ini Kata Polisi
pemeriksaan korban begal Rp 1,3 M terus dilakukan karena keterangan korban yang mengaku jadi korban begal pada Jumat malam dinilai banyak kejanggalan.
Peristiwa ini menimpa Ineu Siti Nurjanah.
Ia merupakan warga Cikuray, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca juga: Wanita di Garut Menangis Duit Rp 1,3 Miliar di Jok Motor dan Tas Dirampas Begal Tadi Malam
Baca juga: Pemuda yang Ngaku Dibegal Ini Bohong, Motornya Ternyata Dibawa Kabur PSK Online yang Dia Pesan
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi membeberkan detik-detik kejadian pembegalan tersebut.
Peristiwa terjadi Jumat (8/10/2021) petang sekira pukul 18.10.
Lokasinya di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Kabupaten Garut.
Kondisi korban setelah kejadian sempat syok karena peristiwa tersebut.
"Korban masih shock jadi belum bisa kita dalami lebih jauh, uang itu merupakan uang usaha yang dikumpulkan dari 5 orang temannya," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu (9/10/2021) malam.
Dede mengatakan korban memiliki usaha sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya.
"Jadi uang itu uang kerja sama kerjaan bersama teman-temannya," ucap Dede.
Sepulang mengambil uang dari rekan bisnisnya di wilayah Cisurupan, korban kemudian pulang ke rumahnya di Kecamatan Cikajang, Garut.
"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujarnya.
Dede menambahkan korban sudah curiga bahwa ia dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor.
"Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau," ujarnya.
Korban yang takut akhirnya berhenti.
Pelaku kemudian memaksa korban menyerahkan kunci motornya dan merampas tas milik korban.