Kerusuhan Yahukimo
Dalang Kerusuhan di Yahukimo yang Tewaskan 6 Orang Ditangkap, Kapolda Papua: Dia Penggerak Massa
MB diduga kuat menjadi penggerak massa saat kericuhan yang menyebabkan enam orang tewas.
TRIBUNCIREBON.COM - Aparat keamanan menangkap MB yang diduga pelaku utama kerusuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Minggu (3/10/2021).
"Pukul 04.30 WIT tadi pagi, target pelaku utama MB sudah ditangkap," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, melalui pesan singkat, Sabtu (9/10/2021).
MB, kata Fakhiri, diduga kuat menjadi penggerak massa saat kericuhan yang menyebabkan enam orang tewas.
Untuk selanjutnya, MB akan diproses di Jayapura.
Baca juga: Ini Wajah Pelaku Utama Kerusuhan di Yahukimo Papua yang Berhasil Diringkus Polisi
"Selanjutnya yang bersangkutan sudah saya perintahkan untuk dibawa ke Jayapura untuk semua proses akan dilakukan di Polda Papua," kata Fakhiri.
Sebelumnya diberitakan, kericuhan di Yahukimo terjadi pada Minggu (3/10/2021) siang.
Saat itu sekelompok masyarakat dari Suku Kimyal menyerang masyarakat Suku Yali yang tengah beribadah di gereja.
Akibat penyerangan tersebut, enam warga tewas dan 43 lainnya luka-luka.
Dari total warga yang terluka, 10 orang di antaranya sudah dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan. Saat kejadian, massa juga membakar sejumlah bangunan milik warga.
Polisi sudah menahan 56 pelaku kericuhan yang salah satunya adalah tokoh KNPB Ruben Wakla.
Hingga kini polisi telah menetapkan 24 tersangka kasus kerusuhan Yahukimo.
Peristiwa kerusuhan hingga pembakaran di Yahukimo Papua sungguh mencekam dan membuat warga ketakutan.
Buntut kerusuhan tersebut sebanyak ke Polres Yahukimo dan Koramil Dekai usai insiden kericuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, yang terjadi Minggu (3/10/2021).
Jumlah ini diperoleh berdasarkan data oleh para gembala dari beberapa gereja yang ada di Distrik Dekai.
"Ada tiga persekutuan gereja yang mendata jemaatnya masing-masing, total ada 4.580 orang yang mengamankan diri di Polres dan Koramil," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani melalui pesan singkat, Senin (4/10/2021).
Menurut Faizal, Binmas Noken akan segera bergerak ke Distrik Dekai untuk membantu warga yang mengamankan diri tersebut.

"Nanti Binmas Noken akan turun untuk membantu," kata dia.
Selain menangkap para pelaku, Polres Yahukimo juga menyita barang bukti berupa 1 unit mini bus, 6 buah HP, ratusan anak panah, 5 bilah parang, linggis, batu dan gagang kampak atas kejadian tersebut.
"Jumlah masyarakat Suku Yali yang mengamankan diri sebanyak 3.609 jiwa di Mapolres Yahukimo, Gereja Gidi Evanhastia dan Koramil Dekai," tutur Kamal.
Baca juga: Kapal Rombongan Bupati Fakfak Hilang Kontak, Ditemukan Selamat dan Bermalam di Pulau Pisang
Adapun kebutuhan para warga yang mencari perlindungan keamanan di tiga tempat tersebut dipenuhi pemerintah daerah setempat.
"Dibantu TNI-Polri dan masyarakat dari luar Kabupaten Yahukimo," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi di Yahukimo pada Minggu siang.
Saat itu sekelompok masyarakat dari Suku Kimyal menyerang masyarakat Suku Yali yang tengah beribadah di gereja.
Akibat penyerangan tersebut, enam warga tewas dan 43 lainnya luka-luka.
Sementara 10 orang yang mengalami luka berat di antaranya sudah dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Papua Mencekam, Terjadi Kerusuhan & Pembakaran Buntut Wafatnya Mantan Bupati Yahukimo yang Misterius
Dalam peristiwa kericuhan itu massa juga membakar sejumlah bangunan.
Polisi saat ini telah menahan 56 pelaku kericuhan yang salah satunya diduga merupakan tokoh KNPB Yahukimo.
Kericuhan itu diduga dipicu oleh kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.
Abock Busup ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel di Jakarta.
Belum diketahui secara pasti penyebab utama meninggalnya politikus PAN tersebut.
Massa dari sekelompok masyarakat Kimyal yang tak terima dengan kepergian Abock Busup kemudian mengamuk dan melakukan pembakaran.
Kronologi Meninggalnya Mantan Bupati Yahukimo
Inilah kronologi ditemukannya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup ditemukan meninggal di kamar hotel di Jakarta.
Pada 3 Oktober 2021 pagi, seorang petugas hotel bernama Taufik Ismail mengetuk pintu kamar Abock Busup, tapi tidak ada jawaban.
"Yang bersangkutan mengontak temannya, Saudara Ridwan yang melaporkan bahwa tidak ada respon dari kamar 1707. Karena itu, kedua petugas hotel ini kemudian menyampaikan kepada rekan korban yaitu Saudara Yipwa yang bermalam pada kamar 1725. Tiga orang ini menuju ke kamar 1707," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/10/2021).
Selanjutnya, kamar Abock Busup dibuka secara manual dari luar.
Baca juga: 52 Diduga Pelaku Penyerangan dan Kerusuhan di Yahukimo Papua Diamankan Polisi, Ini Kronologinya

Rusdi mengungkapkan, ketiganya menemukan Abock Busup dalam keadaan meninggal dunia.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Selain itu, tidak ditemukan benda-benda mencurigakan lain atau obat-obatan di dalam kamar.
Abock Busup pun dibawa ke RS Meilia Cibubur sekitar pukul 11.00 WIB.
"Aparat kepolisian baru mendapat informasi itu pada pukul 15.00 WIB," tuturnya.
Polisi pun segera datang ke hotel untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan alat-alat bukti di lokasi. Polisi juga datang ke RS Meilia.
Baca juga: Kematian Mantan Bupati Yahukimo Masih Misterius, Ia Terbujur Kaku di Kamar Hotel, Ini Kronologinya
Rusdi menyatakan, berdasarkan keterangan dokter, Abock Busup telah meninggal dunia ketika sampai di RS atau death on arrival.
"Tidak juga ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekitar tubuh korban dan juga tidak ditemukan benda-benda lain, obat-obatan dan sebagainya," katanya.
Setelah itu, polisi berkoordinasi dengan pihak keluarga. Namun, keluarga menolak otopsi terhadap jenazah Abock Busup.
Menurut Rusdi, keluarga meyakini penyebab meninggalnya Abock Busup adalah hal yang wajar.
"Pihak keluarga telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah takdir," ujar Rusdi.
Kendati begitu, Rusdi menyatakan Polres Jakarta Pusat masih terus mendalami perihal meninggalnya Abock Busup.
Demikian pula dengan Polda Papua yang terus menyelidiki kasus kerusuhan yang terjadi di Papua.
Rusdi pun meminta warga Yahukimo tidak terprovokasi dengan informasi hoaks soal kematian Abock Busup.
Baca juga: Papua Mencekam, Terjadi Kerusuhan & Pembakaran Buntut Wafatnya Mantan Bupati Yahukimo yang Misterius
"Yang terpenting masyarakat di Yahukimo tidak terprovokasi dengan isu-isu tidak benar. Permasalahan sedang ditangani Polda Papua dan terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan orang yang diduga berasal dari Suku Kimyal menyerang masyarakat Suku Yali di Distrik Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10/2021).
Penyerangan ini dipicu informasi bohong atau hoaks soal kematian Abock Busup.
Enam warga tewas dalam insiden ini. Sementara, 53 pelaku telah ditangkap.
Berita lain terkait Mantan Bupati Yahukimo
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Aktor Utama Kericuhan Yahukimo Papua Ditangkap, Kapolda: Gerakkan Massa dan Bakar Rumah, https://papua.tribunnews.com/2021/10/09/aktor-utama-kericuhan-yahukimo-papua-ditangkap-kapolda-gerakkan-massa-dan-bakar-rumah.